Nasional

Film Superman Baru Ramai Disebut Sindir Israel, Warganet: “Superman Bela Palestina!”

×

Film Superman Baru Ramai Disebut Sindir Israel, Warganet: “Superman Bela Palestina!”

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Palestina – Film terbaru Superman (2025) ramai diperbincangkan karena disebut-sebut menyindir penjajahan Israel terhadap Palestina. Sejak tayang di bioskop pertengahan Juli ini, film produksi DC Comics tersebut memancing diskusi hangat di media sosial dan forum internasional.

Isu ini menjadi sorotan karena Superman, yang diciptakan dua pemuda Yahudi puluhan tahun silam, kini dianggap membela rakyat tertindas. Ara.net (11/7/2025) melaporkan, sejumlah kritikus dan penonton melihat kemiripan alur film dengan konflik Israel–Palestina yang sulit diabaikan.

Film ini mengisahkan invasi negara kolonial kulit putih bernama Boravia ke wilayah miskin bernama Jarhanpur di Timur Tengah. Boravia digambarkan sebagai negara berteknologi maju, militeristik, dan bersenjata lengkap, yang melakukan pendudukan atas Jarhanpur demi kepentingan perluasan wilayah.

Tokoh antagonis utama, Lex Luthor, dalam film ini mendukung invasi Boravia melalui narasi media, mengklaim penindasan tersebut sebagai tindakan yang dapat dibenarkan demi stabilitas dan pembangunan. Situasi ini menimbulkan ketegangan karena masyarakat Jarhanpur, yang digambarkan mengenakan pakaian tradisional dan berhijab, mengalami penggusuran dan penindasan.

The National (10/7/2025) melaporkan bahwa plot invasi dan kolonisasi Boravia dianggap mencerminkan situasi Gaza dan Tepi Barat, dengan Boravia dipandang sebagai alegori Israel dan Jarhanpur sebagai Palestina. Sementara itu, Indiatoday (11/7/2025) mencatat bahwa banyak pengguna media sosial menyebut film ini sebagai “komentar berani terhadap genosida yang dialami rakyat Palestina.”

Sutradara James Gunn dalam beberapa wawancara menekankan film ini membawa tema keadilan dan moralitas dalam penindasan, tetapi tidak memberikan konfirmasi apakah narasi film secara spesifik mengkritik Israel. DC Comics maupun Warner Bros juga belum mengeluarkan klarifikasi terkait interpretasi publik tersebut.

Meski demikian, berbagai diskusi film internasional menyebutkan Superman digambarkan berpihak pada rakyat tertindas dan berusaha menggagalkan manipulasi korporat yang mendukung invasi Boravia. Hal ini memunculkan wacana bahwa Superman, setidaknya dalam interpretasi publik, “membela Palestina” dalam film terbarunya.

BACA JUGA  DPR Akan Bahas Usulan Pemakzulan Wapres Gibran, Dasco: Banyak Surat Mengaku dari Purnawirawan

Film Superman (2025) kini menjadi salah satu film superhero yang paling ramai diperbincangkan tahun ini karena memadukan tema pahlawan dengan kritik sosial-politik global, memicu penonton untuk merenungkan kembali nilai keadilan di tengah konflik penjajahan modern.

Sumber: The National, Indiatoday, Aranet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *