Nasional

Palestina, Kembali ke Ka’bah

×

Palestina, Kembali ke Ka’bah

Sebarkan artikel ini

Oleh: Mazhab HM, Anggota DPRD Depok Fraksi PPP

Halaman.co.id |Depok – Konflik yang terjadi antara Iran dengan Israel terpaksa menyita perhatian publik dunia. Alih-alih menjadi penengah, Amerika Serikat justru menjadi pecundang dengan berdsandiwara mencegah Israel agar menghentikan serangan ke Teheran, Iran.

Sebagai muslim yang membela Palestina, yuk sama-sama kembali ke Ka’bah, Rumah Persatuan di Dunia. Ka’bah adalah simbol Persatuan terbesar. Tidak ada sekat, jarak perbedaan lainnya.

Ka’bah menjadi pemersatu untuk semua. Tidak ada beda antara kulit putih dengan hitam, ras ataupun suku. Semua menjadi satu dalam Persatuan.

Tak ada Eropa atau Amerika, pun Australia dengan Asia. Semua akan menemui persamaan ketika ada di depan Ka’bah. Ketika sang Imam sujud, semua serentak sujud tanpa ada perbedaan kasta.

Menatap Ka’bah merupakan panggilan, bukan soal kaya atau miskin, tinggi atau rendah derajat seseorang di mata masyarakat, di mata manusia.

Nah, kembali ke persoalan Iran dengan Israel. Konflik terjadi karena Iran jelas mendukung Palestina. Iran membombardir kawasan Tel-Aviv. Kawasan kebanggaan warga Israel tersebut kini luluh lantak.

Masyarakat Israel yang menyebut Tel-Aviv adalah kawasan perlindungan Tuhan kini dibuat tidak berdaya. Puing berserakan di segenap penjuru. Israel menerima akibat dari kesombongannya.

Jika melihat sejarah, Israel adalah kaum yang hampir di musnahkan Jerman. Jerman melihat Israel sebagai kaum pembangkang yang perlu dihancurkan, Nazi jadi senjata utama milik Jerman untuk itu.

Lari dari Jerman, Israel mencari perlindungan ke babilonia (Palestina sekarang). Mereka diterima dengan baik oleh Palestina.

Namun, bukan Israel namanya kalau tidak berulah. Palestina yang telah baik menolong malah dirampas kedamaiannya oleh Israel. Musababnya, Israel mengklaim Palestina merupakan tanah Solomon (Nabi Sulaiman).

BACA JUGA  Jumat Berkah, BRI Pondok Indah Berbagi

Israel ngotot ingin merebut tanah Palestina, karena mereka merasa lahir dari tanah tersebut, tanah nenek moyang mereka.

Dari pelajaran tentang Ka’bah, mari memberikan dukungan untuk Palestina. Palestina merupakan kita, kita adalah Palestina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *