Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok untuk menjadikan peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November sebagai momen membangun politik harapan sebagai warisan terbaik pahlawan bangsa.
“Kita harus membangun politik harapan, ini yang ingin saya ingatkan kepada teman-teman (ASN) semua, untuk itulah, secara Undang-undang memang benar ASN itu harus netral,” kata Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat memimpin apel pagi, Senin (13/11/2023).
“Netralitas ASN dalam pesta demokrasi itu benar, tetapi dalam kehidupan itu tidak ada netral 100 persen,” sambungnya.
Sebab, harus memiliki sikap keberpihakan kepada keadilan, berpihak kepada hal-hal yang jujur.
Makanya, kalau seseorang mengarah kepada politik ketakutan, yang terjadi adalah bagaimana dia ingin meraih sesuatu dengan berbagai cara, hingga menghalalkan berbagai cara dan ini yang tidak boleh dilakukan.
“Untuk itulah yang harus kita kedepankan politik harapan dengan memberikan gagasan, ide-ide yang baik untuk negeri kita,” ujar Kiai Idris.
Dia menuturkan, permasalahan yang dihadapi saat ini bukan sekadar kemacetan dan banjir, tetapi persoalan kemiskinan.
“Miskin kepercayaan, miskin keteladanan, miskin kebersamaan, miskin kepedulian, jangan sampai kita terjangkit kemiskinan seperti ini,” tegasnya.
Karena itu, sebagai ASN hendaknya mulai menjalankan politik harapan untuk memberikan keteladanan kepada masyarakat awam, menyadarkan negeri ini membutuhkan kebersamaan, kepedulian, empati kepada masyarakat.
“Untuk itulah saya ingatkan ayo sama-sama kita sadarkan kepada masyarakat agar tidak terjangkit kemiskinan, memberikan kebaikan untuk Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.