JabodetabekParlemen

DPRD Punya Cara Khusus Tingkatkan PAD Depok

×

DPRD Punya Cara Khusus Tingkatkan PAD Depok

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Depok – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok terus memperkuat kemandirian fiskal daerah sebagai dukungan kepada pemerintah daerah setempat.

Ketua Komisi B DPRD Depok, Hamzah mengungkap beberapa strategi dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mencapai target tahun 2026.

Hamzah katakan, langkah itu tidak hanya terfokus pada peningkatan pajak dan retribusi, melainkan tranparansi yang efisien serta pemanfaatan aset daerah yang belum dimaksimalkan.

“Optimalisasi PAD bukan sekadar soal angka, tetapi soal tata kelola. Kita harus pastikan penerimaan daerah dikelola secara transparan, berbasis digital, dan berkeadilan untuk masyarakat,” ujar Hamzah, Kamis (23/10/2025).

Hamzah menyoroti pentingnya transformasi kelembagaan, dari sekadar Badan Keuangan Daerah menjadi lembaga yang lebih fokus pada pengelolaan pendapatan.

Selain itu, digitalisasi sistem pajak dan retribusi menjadi kunci utama untuk menutup potensi kebocoran penerimaan daerah.

“Masih ada potensi kebocoran, terutama di sektor parkir dan retribusi. Karena itu, sistem digital harus segera diimplementasikan. Ini bukan sekadar kemajuan teknologi, tapi keharusan untuk membangun kepercayaan publik,” tegasnya.

Langkah konkret lain yang diungkap Hamzah adalah audit menyeluruh terhadap potensi pajak dan retribusi, termasuk pembaruan database wajib pajak dan aset daerah.

Ia juga menekankan perlunya penataan ulang aset daerah yang belum dimanfaatkan untuk menjadi sumber PAD baru melalui skema kerja sama yang transparan.

Selain itu, Hamzah juga mendorong kebijakan insentif dan edukasi pajak bagi masyarakat. Ia menilai, kepatuhan pajak tidak bisa tumbuh tanpa rasa percaya dan pemahaman tentang manfaat pajak bagi pembangunan kota.

“Bila masyarakat merasa dipermudah dan transparan, kepatuhan akan meningkat. Edukasi dan insentif itu penting agar warga melihat pajak bukan sebagai beban, tapi kontribusi bersama,” ujarnya.

BACA JUGA  Fantastisnya Anggaran Perjalanan Dinas pada Pemkot Depok

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dan evaluasi rutin terhadap seluruh penerimaan daerah. Monitoring harus dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau pungutan liar di lapangan.

“Transparansi dan integritas harus jadi pondasi. Kita ingin PAD Depok tumbuh, tapi dengan cara yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Hamzah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *