Halaman.co.id |Depok – Serikat Pekerja se-Kota Depok kembali menggelar turnamen mini soccer tahun 2025. FSB-Kamiparho menjadi inisiator turnamen yang diadakan di Gor Hotel Bumi Wiyata.
Pada turnamen ini, tim dari Serikat Pekerja Parkes Reformasi berhasil menjadi juara, menggeser juara bertahan sebelumnya, SP LEM.
Soleh, Ketua FSB-Kamiparho, mengungkapkan bahwa turnamen ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menjaga sinergitas antar serikat pekerja di Kota Depok.
“Ini kegiatan positif. Kita menjaga silaturahmi, sinergitas, dan juga menjaga kondisi ketertiban di wilayah kita, di Kota Depok,” ujarnya.
Turnamen tahun ini diikuti oleh delapan tim, yang berasal dari berbagai serikat pekerja, termasuk FSB-Kamiparho, FSPMI, SP LEM (mengirimkan dua tim), FSPKEPSI KSPI, KEP KSPSI, Parkes Reformasi, dan SPN.
Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp5 juta, didukung oleh sumbangan dari federasi dan sponsor.
Lebih lanjut, Soleh menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kota.
Soleh mengusulkan agar pemerintah kota dapat mengalokasikan anggaran untuk kegiatan olahraga para pekerja, sehingga tidak hanya terfokus pada demonstrasi semata.
“Harapan kami, kegiatan buruh itu bisa disupport oleh pemerintah kota. Jangan sampai orang berpikir buruh itu kerjanya hanya demo untuk menuntut hak, tetapi tidak bisa melakukan hal-hal positif,” tegas Soleh.
“Mudah-mudahan ada Pekan Olahraga Pekerja atau Buruh yang tidak hanya satu cabang olahraga, tetapi ada beberapa cabor. Dan kalau bisa, anggarannya dari pemerintah kota, jangan kita yang pusing mencari anggaran,” tambahnya.
Soleh juga menyoroti minimnya kegiatan besar untuk para pekerja yang didukung oleh pemerintah kota. Ia memberikan contoh perayaan May Day yang selama ini selalu terpusat di Jakarta.
“Miris juga di Depok ini serikat pekerja setiap kegiatan May Day masa harus di Jakarta? Ya, mudah-mudahan tahun depan bisa dimeriahkan di Kota Depok dan pemerintah kota Depok bisa meng-support,” pungkasnya.
Turnamen ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk kegiatan-kegiatan positif lainnya yang dapat meningkatkan citra dan peran buruh di tengah masyarakat.
