Halaman.co.id |Depok – Lemabaga Swadaya Masyarakat Gelora Lokomotif dan Pembangunan (LSM Gelombang) Depok turut mengomentari Pembangunan Gedung Kelurahan Cipayung Jaya yang digelar Dinas Perumahan dan Pemukiman setempat.
Sekretaris LSM Gelombang Fiqih Nurshalat menyebut Pembangunan Gedung Kantor Kelurahan Cipayung Jaya seperti dipaksakan. Alasannya, lokasi kantor Kelurahan Cipayung Jaya merupakan wilayah yang nantinya akan dibebaskan menjadi lahan tol Depok-Antasari (Desari).
“Padahal nantinya akan digantikan pihak Tol untuk pembangunan gedung Kelurahan Cipayung Jaya. Kalau begini kan hanya mengurangi APBD Depok untuk pembangunan,” kata Fiqih melalui keterangan resminya, Senin (22/9/2025).
Fiqih menduga ada keterlibatan penggunaan anggaran pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kota Depok pada proses pembebasan lahan. Pria berkepala plontos itu juga menyebut pembebasan lahan menjadi salah satu motif baru dalam mencari keuntungan sepihak oleh oknum DPRD.
Ia menjelaskan, prosesi pembebasan lahan kini menjadi salah satu cara “primadona” bagi yang ingin mendapatkan keuntungan besar dengan waktu yang cepat. Karena kata Fiqih, nilai keuntungan jelas terlihat di depan mata.
“Seperti praktik pinjaman dengan bunga, prosesi pembebasan lahan hampir mirip. Modalin 1 miliar, bisa untung 2 kali lipatnya. Mungkin itu alasan pembangunan kantor Kelurahan Cipayung dipercepat dengan menggunakan APBD,” paparnya.
Selain lokasinya yang tidak representatif, Fiqih juga menyebut Pembangunan Gedung Kelurahan Cipayung Jaya menambah daftar kelalaian Pemkot Depok dalam meningkatkan pembangunan gedung pelayanan masyarakat.
“Sebelumnya ada pembebasan lahan untuk SMPN di Cimanggis yang juga menggunakan pokir anggota DPRD dan mendapatkan keuntungan lebih dari 100 persen untuk pembebasan lahan, sekarang Cipayung Jaya,” bebernya.
Ia juga sedikit membuka data dimana ada keterlibatan Kabid Pembangunan dan Kasie pertanahan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Depok perihal data pembebasan lahan untuk kantor Kelurahan Cipayung Jaya tersebut.
“Ada peran Kasie dan Kabid di Disrumkim Kota Depok dalam urusan pembebasan lahan itu. Kasie nya berinisial SF sementara Kabid nya SW. Kedua orang itu paling paham soal pembebasan lahan,” pungkasnya.
Kepala Disrumkim Kota Depok, Dadan Rustandi ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya sedang sibuk memantau sejumlah proyek pembangunan yang ada. “Maaf saya sedang dijalan mau meninjau sejumlah pekerjaan,” pungkasnya.