Halaman.co.id |Depok – Ketua Paguyuban Pasar Hewan Kota Depok Heri Zaenal Effendi buka suara perihal tuduhan yang menyebut dirinya telah menjual dan menyewakan lahan pertagas.
Melalui keterangan resmi yang diterima media ini, Heri mengaku difitnah oleh keterangan wanita menerobos kumpulan saat sedang rapat koordinasi di Pasar Hewan Kota Depok (PHKD).
“Informasi itu tidak benar. Saya tidak pernah jual beli lahan atau menyewakan tanah pertagas kepada para pedagang hewan,” kata Heri Zaenal, Senin (21/7/2025).
Heri Zaenal mengaku keberatan dituduh telah menjual dan menyewakan lahan pertagas kepada pedadang, karena menurutnya telah mencemarkan nama baiknya. Ia mengaku akan mengambil langkah hukum terkait adanya tudingan miring terhadap dirinya.
“Tidak benar itu semua, itu sangat menyakitkan dan fitnah. Disebutkan ratusan pedagang, di pasar hewan itu cuma 9 pedagang, itu fitnah. Saya akan pelajari dari sisi hukumnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Rencana penertiban Pasar Hewan Kota Depok dilaporkan hingga kini belum menemui titik terang. Diinformasikan, kondisi saat ini Pasar Hewan Kota Depok (PHKD) masih belum ada pembongkaran.
Di lokasi, tampak puluhan anggota Aliansi Masyarakat Maluku (Ammal) Kota Depok berjaga di PHKD.
Saat ini tengah berlangsung diskusi mengenai kelanjutan dari rencana pembongkaran bangunan Pasar Hewan Kota Depok.
Pada momen tersebut, salah satu wanita yang mengaku pedagang di PHKD menerobos masuk dan langsung menuangkan protes adanya pembongkaran.
Dia mengaku telah membeli lahan kepada oknum pengelola senilai puluhan juta rupiah. Oknum itu dikatakan wanita adalah Heri Zaenal Effendi.
“Saya sudah beli lahan ini puluhan juta rupiah kepada Heri, masa mau di bongkar begitu saja. Cari uang seribu perak itu susah pak,” kata wanita yang tidak mau disebutkan identitas nya kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Menurut informasi dari Ketua Aliansi Masyarakat Maluku (AMMAL) Kota Depok, H. Moren, saat ini Heri telah dilaporkan sejumlah pedagang ke Mapolrestro Depok.









