Halaman.co.id |Kuala Lumpur – Seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Madura menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pekerja asal Bangladesh di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (14/7/2025).
Peristiwa terjadi di kawasan proyek Bangsar Hill Park, Kuala Lumpur, setelah terjadi kesalahpahaman terkait suara bising di tempat kerja. Kesalahpahaman tersebut memicu ketegangan hingga berujung pengeroyokan terhadap WNI tersebut.
Akibat pengeroyokan ini, korban sempat tidak sadarkan diri, namun Kementerian Luar Negeri RI memastikan korban dalam kondisi sadar dan tidak meninggal dunia.
“Kami telah mendapatkan laporan dari KBRI Kuala Lumpur bahwa korban dalam kondisi selamat,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dalam keterangan persnya, Selasa (15/7).
Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah menangkap sembilan pekerja asal Bangladesh yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Sementara itu, korban telah mendapat penanganan medis dan pendampingan dari KBRI Kuala Lumpur.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, mengimbau masyarakat Indonesia di Malaysia, khususnya komunitas pekerja migran asal Madura, agar tidak melakukan tindakan balasan atas insiden ini. “Kami berharap warga Indonesia tetap tenang dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak berwenang Malaysia,” ujar Hermono.
Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini dan menegaskan pemerintah akan terus memonitor proses hukum yang berjalan serta memastikan perlindungan bagi korban.
Hingga kini, pihak KBRI Kuala Lumpur bersama otoritas Malaysia masih melakukan koordinasi untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sumber : Antara
