Halaman.co.id |Bogor – Menyampaikan amanat Menteri Koperasi Republik Indonesia, Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade menyebutkan, Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih merupakan gerakan ekonomi rakyat.
Terbentuk lewat musyawarah desa / kelurahan, rakyat sendiri yang membentuk, rakyat sendiri yang mengelola. Sebagai piranti yang disiapkan agar masyarakat lepas dari belenggu kemiskinan.
Demikian disampaikan wakil Bupati Bogor, Jaro Ade saat memimpin upacara peringatan Hari Koperasi Ke-78 tahun 2025 bertemakan “Koperasi Maju Indonesia Adil Makmur”, di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Bogor, Cibinong, Senin (14/7).
Hadir Kepala Diskop UKM Kabupaten Bogor, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bogor, jajaran pengurus Koperasi di Kabupaten Bogor, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Untuk diketahui, Koperasi ini bukan hanya tempat simpan pinjam. Di sana ada beberapa gerai penting, yaitu Gerai Sembako tempat mengakses barang subsidi pemerintah seperti gas, beras dan minyak goreng.
Gerai Klinik Desa disertai dengan Gerai Apotik, Gerai Gudang untuk menyimpan serta Logistik dan Transportasi untuk mendistribusikan hasil panen. Dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, barang subsidi untuk warga desa tidak lagi harus menunggu lama, tapi dapat diakses warga desa dengan harga yang ditetapkan dan waktu yang tepat.
Saat ini, sudah lebih dari 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terbentuk di seluruh Indonesia. Koperasi sangat relevan dan strategis dalam mewujudkan beberapa Asta Cita Presiden Prabowo.
Koperasi sektor pertanian secara nyata mendukung pencapaian swasembada pangan, selain itu juga dalam hal pengembangan industri agro-maritim dapat dilakukan pengembangan berbasis koperasi dengan kearifan lokal.
Hal ini sangat relevan dengan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.







