Halaman.co.id |Shizuoka, Jepang – Wali Kota Ito di Prefektur Shizuoka, Maki Takubo, mengakui bahwa ijazah kelulusan yang selama ini ia klaim dari Universitas Toyo adalah palsu. Takubo menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada 8 Juli 2025, dan menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas perbuatannya.
Pengakuan ini muncul setelah Dewan Kota Ito melakukan penyelidikan internal melalui mekanisme 100-Article Committee. Penelusuran menemukan bahwa Takubo tidak pernah menyelesaikan studinya dan bahkan telah dikeluarkan dari Universitas Toyo. Meski begitu, ia tetap mencantumkan ijazah palsu dalam dokumen pencalonannya sebagai wali kota pada pemilihan Mei 2025.
Ketua Dewan Kota, Hiromichi Nakajima, menyebut bahwa tindakan Takubo mencederai kepercayaan publik dan merekomendasikan agar ia segera mengundurkan diri dari jabatannya. “Penyalahgunaan informasi akademik adalah bentuk penipuan publik. Kami meminta beliau mengambil langkah bertanggung jawab,” ujar Nakajima dalam pernyataan resmi.
Menanggapi desakan tersebut, Takubo menyatakan tengah memproses pengunduran dirinya agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan Kota Ito. Ia juga menyampaikan rencana untuk menyerahkan dokumen-dokumen terkait kepada jaksa penuntut dalam waktu dekat.
Skandal ini memicu kehebohan di tingkat lokal dan nasional Jepang, mengingat latar belakang Takubo sebagai figur muda yang sempat dipuji atas gaya kepemimpinannya yang modern.
Sumber: Mainichi Japan, Jiji Press







