Halaman.co.id |Jakarta – Pemerintah Brasil menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman dan dukungan teknis guna mendukung pelaksanaan program makan bergizi di sekolah-sekolah Indonesia, yang saat ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo. Brasil menawarkan skema kerja sama berdasarkan keberhasilan Programa Nacional de Alimentação Escolar (PNAE) atau Program Nasional Makanan Sekolah, yang telah diterapkan di negaranya selama lebih dari enam dekade.
“Brasil siap berbagi pengetahuan, pengalaman, dan dukungan teknis terkait PNAE untuk membantu Indonesia mengimplementasikan program makan bergizi gratis secara efektif,” ujar Presiden Lula, seperti dikutip dari Tempo, Rabu (10/7/2025).
PNAE merupakan program nasional yang menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi lebih dari 40 juta siswa di 155 ribu sekolah negeri di Brasil. Yang membedakan program ini adalah kebijakan inklusif yang mewajibkan minimal 30% bahan makanan dibeli langsung dari petani lokal, sehingga selain menekan angka kelaparan dan stunting, program ini juga memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi desa.
Presiden Prabowo sendiri mengakui bahwa Brasil menjadi salah satu negara yang dijadikan rujukan dalam merancang Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia, yang menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat, termasuk siswa sekolah dasar dan ibu hamil, dengan estimasi 82,9 juta porsi per hari saat program berjalan penuh pada Desember 2025.
“Kami belajar dari negara-negara yang berhasil. Brasil adalah salah satunya. Kami berkomitmen menjalankan program ambisius ini dengan pendekatan yang menyeluruh,” ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.
Pemerintah Indonesia kini sedang menyiapkan regulasi, sistem logistik, hingga pelibatan petani lokal agar program ini tidak hanya menyasar perbaikan gizi anak, tapi juga menyentuh aspek ekonomi, pendidikan, dan ketahanan pangan nasional. Dukungan Brasil dinilai dapat mempercepat proses ini.
Program ini juga didukung oleh lembaga internasional seperti FAO dan WFP, yang sejak lama mempromosikan PNAE sebagai contoh praktik terbaik dunia dalam bidang pangan sekolah.
Dengan kolaborasi teknis dari Brasil, program makan bergizi Indonesia diharapkan dapat menghindari berbagai potensi kesalahan implementasi, memperkuat tata kelola pangan, serta mendorong keterlibatan komunitas lokal secara lebih optimal.
📝 Sumber: Kompascom, Tempoco, Radar Tuban/JawaPos, FAOorg
