,

Sempat Dibantah, Kini Foto Syaiful Hidayat Bersalam Komando dengan TNI Gadungan Viral

oleh

Halaman.co.id |Depok – Kabar kedekatan Mantan Kepala Kecamatan Pancoran Mas, Syaiful Hidayat dengan Letkol TNI Gadungan Rahman Nudin yang sempat dibantah rupanya benar adanya.

Kini, viral beredar di kalangan masyarakat tentang foto Syaiful Hidayat dengan Rahman Nudin, TNI gadungan asal Sumatera Selatan sedang berfoto salam komando di Kantor Kecamatan Panmas saat Syaiful Masih menjabat sebagai kepala kecamatan.

Foto tersebut diperkirakan diambil pada Mei 2022, saat Syaiful Hidayat meminta pertolongan kepada TNI gadungan itu untuk memindahkan anaknya yang bertugas di NTT.

Ketika dikonfirmasi, Syaiful Hidayat yang saat ini maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Depok masih tetap enggan untuk memberikan keterangannya, sampai TNI gadungan itu digelanggang ke Polres Metro Depok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda asal Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Rahmanudin ditangkap Anggota Kodim 0508/Depok pada Jumat 15 September 2023 akibat menjadi TNI Gadungan.

Penangkapan TNI gadungan berpangkat Letnan Kolonel dilakukan oleh Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Serda Hery di Kantor Kecamatan Cipayung Kota Depok.

Setelah berkoordinasi dengan Unit Intelijen Kodim Depok, Hery mengatakan TNI gadungan tersebut ia amankan saat sedang berbincang dengan ASN Kecamatan bernama Suhani.

Menurut pengakuan pelaku, ia nekat menjadi TNI gadungan untuk melakukan penipuan. Tidak tanggung, puluhan juta telah ia dapatkan dari hasil menipu dengan modus operandi menjadi TNI gadungan.

Lewat aksinya, pelaku berhasil menipu Camat Pancoran Mas era Saiful Hidayat dengan meminta uang senilai Rp. 38 juta. Pelaku juga telah banyak menipu masyarakat dengan cara menjadi makelar. Aksi tersebut diakui pelaku telah berjalan lebih dari 2 tahun.

Dandim 0508/Depok, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Totok Prio Kismanto mengatakan, penangkapan berawal atas banyaknya laporan warga yang curiga dengan aktivitas pelaku.

“Keresahan warga selaras dengan adanya laporan sejumlah staf ASN yang mempertanyakan benar tidaknya pelaku seorang TNI, pasalnya gerak geriknya mencurigakan,” kata Totok.

Aksi nekat pelaku diakui Dandim Depok merupakan sebuah penghinaan terhadap TNI. Karenanya, ia menghimbau apabila masyarakat melihat gerak-gerik mencurigakan agar segera melaporkan kepada Babinsa untuk mengetahui kebenarannya.

“Kepada ibu kandung kami, yaitu masyarakat, jika ada yang mencurigakan agar segera berkoordinasi dengan babinsa untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.