Halaman.co.id |Bogor – Belum genap satu semester, sebanyak 15 ribu pekerja di Kabupaten Bogor mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK. Jumlah tersebut diprediksi meningkat seperti dikatakan ketua Kamar Dagang Indonesia Kabupaten Bogor
Tanda-tanda itu sudah mulai terlihat mengingat saat ini jumlah karyawan yang terkena PHK di Kabupaten Bogor terus bertambah.
Dua tahun sebelumnya, sesuai data dari DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, lebih dari 11 ribu karyawan terkena PHK.
Terbukti, belum juga genap satu semester, angkanya meledak. Menurut catatan tersebut, di awal tahun 2025 ini, jumlah karyawan yang terkena PHK mencapai 15 ribu orang.
PHK yang dialami belasan ribu karyawan tersebut pun menambah angka pengangguran di Kabupaten Bogor. Jumlah pengangguran diperhitungkan mencapai ratusan ribu jiwa.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2025, melihat situasi ini memang cukup pelik ditambah situasi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja
Hanya saja, dia menambahkan, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menjadikan karyawan yang terkena PHK dan kini menganggur, bisa menjadi wirausaha.
“Dengan begitu, mereka tak hanya menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri, juga membuka lapangan kerja buat orang lain,” kata Shina Dec Checawaty.
Maka, menurutnya, langkah pelatihan kewirausahaan harus dilakukan oleh banyak pihak di Kabupaten Bogor.
“Dengan tingginya angka karyawan yang mengalami PHK dan menimbulkan pengangguran, maka Kadin Kabupaten Bogor tidak bisa mengatasinya secara sendiri dan pastinya butuh berkolaborasi dengan Pemkab Bogor, maupun instansi atau lembaga lainnya,” ujarnya.
