Halaman.co.id |Depok – Bakal calon Wali Kota Depok, Supian Suri angkat bicara mengenai polemik alun-alun barat Kota Depok yang belakangan menjadi perhatian masyarakat, khususnya pendukung Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
Supian Suri atau SS mengatakan bahwa alun-alun memang penting sebagai fasilitas publik, namun lebih mendesak adalah pelebaran Jalan Raya Sawangan untuk mobilitas warga.
“Jalan yang lancar akan memudahkan mobilitas warga, dan ini harus menjadi prioritas sebelum pembangunan fasilitas publik lainnya,” kata SS di acara Relawan Kristiani Supian Suri (RKS) Jumat lalu.
Pernyataan SS itu ditanggapi sebagai santai oleh Anggota DPRD Fraksi PKS, Hengky. Ia menilai statemen SS bak tayangan lelucon di layar televisi.
“Bagaimana tidak, SS saat perencanaan dan penganggaran kan masih menjabat sebagai Sekda Kota Depok. Artinya, SS merupakan kepala Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” ujar Hengky kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
Hengky mengaku sangat menyayangkan pernyataan kampanye SS yang selalu menyudutkan Pemerintah Kota Depok. Pasalnya, SS merupakan bagian dari pemerintah selama puluhan tahun.
“Itu juga sama dengan melumuri muka sendiri dengan kotoran. Apalagi, SS sudah lebih dari dua tahun menjadi Sekda, dimana semua pembangunan di Kota Depok keputusannya ada di tangannya jua,” papar Hengky.
Dengan adanya pernyataan seperti itu sambung Hengky, artinya SS melupakan kemajuan yang telah dicapai pemerintah. Artinya kata Hengky, SS merupakan orang yang gagal dalam mengelola pemerintahan.
“Dalam tubuh ASN di Kota Depok, SS merupakan panglima ASN. Apabila gagal, berarti SS merupakan panglima yang gagal memimpin dong. Kalau sudah begitu, masih yakin mau memajukan Kota Depok,” ucap Hengky heran.
Apalagi kata Hengky, kebijakan tersebut selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Depok 2006-2025 yang seharusnya menjadi panduan dalam menentukan langkah pembangunan.
Hengky pun mengimbau agar SS jangan melakukan kampanye dengan konten mengkritisi pemerintah dimana SS telah hidup berpuluh-puluh tahun didalamnya.”Intinya lucu kalo konten campaign SS mengkritisi program pemerintah,” pungkasnya.