Halaman.co.id |Depok – Imbauan ayah mengambil rapor anak yang dikeluarkan Wali Kota Depok, Supian Suri, tak sekadar soal kehadiran orang tua di sekolah. Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, melihat kebijakan tersebut sebagai pintu masuk untuk menguatkan kembali peran ayah sekaligus membangun kepedulian sosial terhadap anak-anak yang kehilangan figur ayah.
Menurut Ade, fenomena fatherless atau tumbuh tanpa peran ayah kini menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Bahkan, kata dia, kondisi tersebut tak jarang terjadi meski ayah masih ada secara fisik.
“Itu gerakan yang bagus. Indonesia terancam fatherless, bahkan ayahnya ada seperti tidak ada. Ayah harus tampil memimpin keluarga, sekaligus menjadi contoh dan teladan bagi anggota keluarga, termasuk anak-anaknya,” ujar Ade Supriyatna kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).
Ia menilai kehadiran ayah dalam momen sederhana seperti mengambil rapor dapat menjadi simbol keterlibatan nyata dalam pendidikan dan pembentukan karakter anak. Bukan hanya soal administrasi sekolah, tetapi tentang membangun kedekatan emosional.
“Maka dibutuhkan kualitas dan kuantitas waktu untuk bersama anak. Salah satunya melalui keterlibatan langsung, seperti mengambil rapor anak,” katanya.
Lebih jauh, Ade mengusulkan agar gerakan tersebut diperluas dengan menghadirkan program bapak asuh bagi anak-anak yatim atau mereka yang kehilangan figur ayah. Menurutnya, peran ayah tidak harus selalu berasal dari orang tua kandung.
“Untuk anak yatim juga perlu ada gerakan bapak asuh, yang bisa diperankan oleh paman atau kerabat, sehingga anak tersebut tetap mendapat sentuhan sosok ayah dalam tumbuh kembangnya,” ungkap Ade.
Tak berhenti di lingkup keluarga, Ade juga mendorong keterlibatan masyarakat dan lingkungan sekitar agar anak-anak merasa dilindungi dan diperhatikan bersama.
“Lebih jauh, peran itu juga bisa dilakukan oleh relawan dan lingkungan. Sehingga seluruh anak di lingkungan menjadi tanggung jawab bersama dalam tumbuh kembangnya,” sambungnya










