Halaman.co.id |Depok – Warga Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Diana mengeluhkan lambatnya penyelesaian galian yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Indonesia (Apjatel) di Jalan Kartini.
Menurutnya, Apjatel tidak bertanggungjawab atas pekerjaan galian yang dilakukan di sepanjang Jalan Kartini hingga Simpang Grand Depok City atau GDC.
“Itu lihat saja itu, lubang depan rumah saya menganga gitu, ga diperbaiki lagi habis kerja. Kayaknya untungnya banyak bener,” kata Diana kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).
Diana mendesak pelaksana proyek agar bertanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan yang menyebabkan rusaknya Jalan Kartini tersebut.
“Ayo tanggung jawab, jangan cuma cari untung. Pikirkan juga keselamatan pengendara yang melintas di jalur ini,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Galian kabel milik Apjatel merusak sejumlah ruas di Jalan Kartini, Kota Depok. Dari hasil pengamatan wartawan, galian dilakukan dari simpang Siliwangi, Pancoran Mas hingga Grand Depok City di Ciloddong.
Galian tersebut merusak sisi Jalan Kartini. Puluhan lubang bekas galian Abjatel tidak diperbaiki sebagaimana mestinya. Padahal, sebelumnya jalan tersebut mulus.
Jika dihitung dari Puskesmas Pancoran Mas hingga simpang GDC, lebih dari 60 titik jalan rusak akibat galian yang tidak diperbaiki lagi oleh kontraktor pelaksana.
Bekas galian tersbut juga menyebabkan sekita galian menjadi licin dan kotor jika terjadi hujan.
Warga Depok, Anton S mengaku pernah tergelincir saat melintas di kawasan yang dimaksud. Ia bercerita, selepas hujan dirinya melintasi Jalan Kartini, lalu terjatuh akibat licinya jalan bekas galian.
“Beberapa hari lalu, habis hujan saya melintasi Jalan Kartini, lalu terpeleset dan jatuh. Jalan licin, lubang bekas galian tidak diperbaiki,” katanya di Pancoran Mas, Selasa (9/12/2025).
Ia meminta pelaksana proyek segera memperbaiki jalan yang telah dirusak akibat galian tersebut. “Jangan maunya untung doang dong, pikirin dampaknya juga,” pungkasnya.
