Halaman.co.id |Depok – Aktivis Kota Depok, Anton Sujarwo menunggu keberanian Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menertibkan sejumlah bangunan liar yang dianggap melanggar.
Hal itu Anton utarakan menyusul statemen Chandra Rahmansyah perihal rencana penindakan sejumlah bangunan liar di Kali Cabang Tengah, Kemiri Muka, Beji.
Anton mempertanyakan pernyataan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, terkait rencana penindakan bangunan liar (bangli) di atas Kali Cabang Tengah, Kelurahan Kemirimuka, Beji, yang memantik reaksi keras dari warga, salah satunya dari Ketua RW 15, Arif Afifulah.
Mengamini Arif Afifullah, Anton menilai pernyataan tersebut tak boleh berhenti pada wacana. Namun harus selaras dengan realisasinya.
“Kami minta Pemerintah Kota Depok segera mengambil tindakan nyata26/ karena keberadaan bangli mengganggu fungsi saluran air, menyulitkan pemantauan sampah, hingga berpotensi memicu banjir akibat sumbatan,” kata Anton, Rabu (26/11/2025).
Sementara, Arif Afifullah menyampaikan sebelumnya pernah ada bangunan liar di belakang dmall namun di bongkar,sekarang kembali di bangun tanpa sepengatahuannya, tiba – tiba bangunan sudah berdiri.
“Beberapa hari yang lalu pak wakil walikota Depok menghubungi saya selaku ketua RW 015 untuk menyampaikan secara persuasif kepada warga yang membangun atau yang menggunakan bangunan liar tersebut di mana,” ujar Afif.
Bangunan liar tersebut dikatakan Afif, digunakan untuk berjualan soto untuk membongkar sendiri,dan sudah saya sampaikan ke pengguna bangunan liar tersebut untuk membongkar sendiri namun tidak di respon secara positif.
“Ya, Pak Wakil hubungi saya untuk melakukan sosialisasi kepada pemilik untuk membongkar sendiri bangunannya, ” tambahnya.
Dilanjutkan Anton Sujarwo, biasa disapa Cak Anton Arema, yang menilai sikap Chandra terkesan lebih banyak pencitraan ketimbang tindakan tegas.
“Jangan hanya omon-omon. Buktikan, berani tidak Wakil Wali Kota bongkar. Pasar Kemiri saja sudah kumuh, makin tidak teratur penanganannya,” tegas.Antom
Sebelumnya, Chandra Rahmansyah saat melakukan sidak sampah di Pasar Kemiri pada Senin (17/11/2025), mengaku melihat langsung adanya bangunan liar yang berdiri di atas aliran Kali Cabang Tengah. Ia menyebut telah menginstruksikan dinas terkait untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut.
“Saya melihat sendiri banyak sampah memenuhi saluran air Kali Cabang Tengah dan di atasnya berdiri bangunan liar,” kata Chandra.
“Saya menghimbau pemilik bangunan untuk segera membongkar. Kami akan tindaklanjuti bersama Satpol PP dan pastikan apakah bangunan tersebut berizin atau tidak.”
Warga kini menunggu langkah nyata pemerintah, apakah penertiban bangunan di atas kali benar dilakukan atau kembali sekadar menjadi bahan pernyataan publik.
