Jabodetabek

Akui Lakukan Pelecehan, Ketua Katar Mampang Minta Maaf

×

Akui Lakukan Pelecehan, Ketua Katar Mampang Minta Maaf

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Depok – Ketua Karang Taruna (Katar) Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Andi Widyan akhirnya mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap warga RW 014 berinisial MTA.

Pengakuan itu diutarakan Andi Widyan saat pertemuan dengan keluarga korban pelecehan yang didampingi Lurah Mampang, Bhabinkamtibmas dan Babinsa dan Ketua RW setempat pada Senin (3/11/2025).

Lurah Mampang, Darmawansyah yang memprakarsai perdamaian tersebut berharap masalah tidak berlanjut ke ranah yang lebih tinggi, mengingat antara terduga pelaku dan korban merupakan warga Mampang, Pancoran Mas.

Orang tua MTA, Mahmud berharap kejadian tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar lebih waspada lagi akan kejadian serupa.

Membawa pesan putrinya yang menjadi korban pelecehan seksual verlbal, Mahmud berharap Kepala Kelurahan Mampang Darmawansyah dapat segera mengevaluasi Katar yang ada. Ia mengaku khawatir kejadian serupa menimpa warga lainnya.

Ia juga berharap Andi Widyan segera diberhentikan jabatannya dari Ketua Katar Kelurahan Mampang, Pancoran Mas. Karena kata dia, jabatan penting yang dibawa terduga pelaku dapat berimbas pada kinerja di kesehariannya. “Semoga segera dicopot dari Ketua Katar,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok berinisial MTA mengaku dilecehkan oleh oknum Ketua Karang Taruna bernama Andi Widyan.

MTA mengaku telah dilecehkan oleh terduga pelaku pada Minggu, (2/11/2025) disaat kediamannya di berlokasi di RW 14 sedang sepi.

MTA menceritakan, awalnya Andi Widyan menghubungi dirinya untuk melakukan survei penerima Bantuan Pemerintah berupa BLT dan sejenisnya. Namun kata MTA, Andi malah mempertanyakan keberadaan suaminya.

“Awalnya biasa saja, cuma tanya suami saya kerja jam berapa. Saya jawab masuk pagi pulang malam,” kata MTA.

BACA JUGA  Bejad ! Oknum Ketua Katar Kelurahan Mampang Diduga Lecehkan Istri Orang

Dia menceritakan selanjutnya terduga pelaku datang sendirian, Andi Widyan meninggalkan seorang temannya yang juga tim survei DTKS di lokasi lain, namun masih di sekitar rumah MTA.

“Belum sampai curiga, saya terima bang Andi Widyan dirumah, katanya mau survei. Tapi anehnya, yang dibahas selalu bahasa “minta” ke saya,” ujarnya.

Lebih lanjut MTA menjelaskan, Andi Widyan lalu duduk di ruang tamu dan meminta saya menutup pintu kamar dimana didalam ya terdapat anak saya yang berusia 5 tahun dan keponakannya yang berusia sekitar 10 tahun.

Dari situ diakui MTA, Andi Widyan mulai berbicara dengan kode-kode menjurus ke arah seksualias, mulai dari “minta” hingga ke arah mau “susu”.

“Saya tawarkan kopi, jawabnya malah mau susu kamu aja, gitu. Kan sudah jauh kemana-mana, saya bilang ada susu basi anak saya,” ujarnya.

Tidak sampai disitu, alih-alih survei, Andi Widyan kemudian menuju kamar mandi MTA dan mengajak dirinya masuk lalu meminta dirinya menutup pintu kamar mandi.

“Di kamar mandi itu yang paling jelas, dia jelas-jelas minta dilayani hubungan seksual. Saya keluar, menangis. Saya langsung lari keluar, lalu pinggang saya dipegang pelaku,” paparnya.

Orang tua korban, Mahmud mengaku syok mendengar putrinya diperlakukan seperti itu oleh oknum Ketua Karang Taruna (Katar) Kelurahan Mampang.

Ia menegaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum jika dalam 2×24 jam pelaku tidak memberikan penjelasan atau klarifikasi secara resmi. “Kami akan tempuh jalur hukum,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *