Halaman.co.id |Depok – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok berinisial MTA mengaku dilecehkan oleh oknum Ketua Karang Taruna bernama Andi Widyan.
MTA mengaku telah dilecehkan oleh terduga pelaku pada Minggu, (2/11/2025) disaat kediamannya di berlokasi di RW 14 sedang sepi.
MTA menceritakan, awalnya Andi Widyan menghubungi dirinya untuk melakukan survei penerima Bantuan Pemerintah berupa BLT dan sejenisnya. Namun kata MTA, Andi malah mempertanyakan keberadaan suaminya.
“Awalnya biasa saja, cuma tanya suami saya kerja jam berapa. Saya jawab masuk pagi pulang malam,” kata MTA.
Dia menceritakan selanjutnya terduga pelaku datang sendirian, Andi Widyan meninggalkan seorang temannya yang juga tim survei DTKS di lokasi lain, namun masih di sekitar rumah MTA.
“Belum sampai curiga, saya terima bang Andi Widyan dirumah, katanya mau survei. Tapi anehnya, yang dibahas selalu bahasa “minta” ke saya,” ujarnya.
Lebih lanjut MTA menjelaskan, Andi Widyan lalu duduk di ruang tamu dan meminta saya menutup pintu kamar dimana didalam ya terdapat anak saya yang berusia 5 tahun dan keponakannya yang berusia sekitar 10 tahun.
Dari situ diakui MTA, Andi Widyan mulai berbicara dengan kode-kode menjurus ke arah seksualias, mulai dari “minta” hingga ke arah mau “susu”.
“Saya tawarkan kopi, jawabnya malah mau susu kamu aja, gitu. Kan sudah jauh kemana-mana, saya bilang ada susu basi anak saya,” ujarnya.
Tidak sampai disitu, alih-alih survei, Andi Widyan kemudian menuju kamar mandi MTA dan mengajak dirinya masuk lalu meminta dirinya menutup pintu kamar mandi.
“Di kamar mandi itu yang paling jelas, dia jelas-jelas minta dilayani hubungan seksual. Saya keluar, menangis. Saya langsung lari keluar, lalu pinggang saya dipegang pelaku,” paparnya.
Orang tua korban, Mahmud mengaku syok mendengar putrinya diperlakukan seperti itu oleh oknum Ketua Karang Taruna (Katar) Kelurahan Mampang.
Ia menegaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum jika dalam 2×24 jam pelaku tidak memberikan penjelasan atau klarifikasi secara resmi. “Kami akan tempuh jalur hukum,” pungkasnya.








Apakah ada buktinya pak,,yg di fitnah juga ga ada pernyataan mengakui,tapi kenapa malah anda tulis berita yg jatuhnya fitnah,,semua perkataan dan pernyataan kita akan dipertanggung jawabkan loh,,dan ingat kita juga punya anak dan keturunannya,bisa saja suatu saat akan terjadi hal yg bapak tulis
ini berita apa sih
ko begini banget ya
apa sudah ada keputusan pengadilan ?
hati hati pak buat berita seperti ini jika tidak benar bisa kena ITE loh