Halaman.co.id |Depok – Ditengah gencarnya Pemerintah Kota Depok menertibkan bangunan liar, sebuah bangunan permanen di Jalan Raya Citayam, RT 01 RW 04, Pondok Jaya, Cipayung malah dengan bebasnya berdiri. Ironinya, bangunan tersebut juga mengambil sebagian sungai sehingga terjadi penyempitan.
Warga sekitar bernama Rifqi mengatakan selain melanggar garis sempadan sungai atau GSS, bangunan yang diperkirakan akan menjadi sebuah toko material itu juga dikatakan akan membangun sebuah jembatan tanpa izin.
“Yang saya tahu akan dibuat material, tapi bangunannya juga sudah menutup sebagian lahan sungai. Selain itu, rencana pembangunan jembatan juga malah mempersempit aliran sungai,” kata Rifqi kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).
Sementara warga lainnya bernama Aji menyebut ketua RW setempat semata melarang adanya pembangunan jembatan tersebut. Namun seiring waktu, progres pembangunan tetap berjalan maju.
Aji mengaku sempat mendengar informasi adanya oknum petugas lapangan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok yang meminta sejumlah uang untuk mengurus perizinan, namun ia enggan menyebut siapa nama petugas tersebut.
Lebih dari itu, Aji mengatakan kekesalannya akibat akan adanya pembangunan jembatan dan bangunan yang melanggar peraturan tersebut.
“Sudah tau kalau hujan banyak terjadi banjir, ini malah bangun jembatan yang buat sungai semakin sempit. Gimana ini Pemkot Depok tindakannya. Ada yang minta Rp.30 juta buat ngurus izin,” ujarnya.
Pemerintah Kota Depok, baik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) maupun pejabat di DPMPTSP Kota Depok hingga kini tidak pernah ada yang dapat memberikan jawaban ketika dihubungi.
