Jabodetabek

Musda KNPI Kota Depok Diduga Sarat Kecurangan

×

Musda KNPI Kota Depok Diduga Sarat Kecurangan

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Depok – Musda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok dinilai tidak transparan oleh sejumlah pihak, salah satunya oleh tim pemenangan Nurcholis Syahbani.

Ketua Tim Pemenangan Nurcholis Syahbani, Faulia Miranda menyatakan pihaknya menolak hasil keputusan Steering Committe (SC) Musda KNPI Kota Depok yang dikeluarkan pada 15 Agustus 2025.

Mia, sapaan akrab Faulia Miranda mengatakan penolakan hasil putusan SC Musda KNPI didasari oleh dugaan adanya pelanggaran aturan organisasi tentang sifat keterbukaan dan independen berdasarkan azas Pancasila dan UUD 1945.

“Saya sayang menyesalkan keputusan SC musda KNPI kota depok yang menekankan musyawarah sebagai mekanisme pengambilan keputusan untuk memastikan partisipasi anggota,” kata Mia kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).

Mia mengatakan dengan menentukan ketua tanpa musda itu melanggar prinsip, karena tidak ada dalam Angaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

“Karena dengan menghilangkan hak suara peserta musda dan berpotensi menimbulkan sengketa internal dari tahap verifikasi dan penetapan akhir,” ujarnya.

Mia juga menjelaskan bahwa Steering Committe atau SC hanya melakukan verifikasi bakal calon dan bukan penetepan ketua. Karenanya, Mia menduga proses itu diindikasikan sebagai sebuah proses kecurangan.

“Dimana hasilnya hanya ada satu calon lolos. Itu tidak otomatis menjadikan calon tersebut sebagai ketua, karena AD/ART tidak mengenal mekanisme “calon tunggal” atau aklamasi otomatis tanpa Musda,” paparnya.

Jika hanya satu calon sambung Mia, Musda tetap harus diadakan untuk memverifikasi dukungan 2/3 OKP dan 2/3 pengurus kecamatan KNPI Tanpa itu, proses ini cacat hukum karena bertentangan dengan wewenangan eksklusif musda .

“Saya sesalkan hasil keputusan SC melayangkan pengumuman verifikasi calon kandidat ketua knpi kota depok. Saya juga mewakili teman teman OKP dari kekaryaaan meminta DPD Jabar mengambil alih panitia Musda.
Kalau MUSDA sampai dilanjutkan tidak menutup kemungkinan akan terus timbul permasalahan,” pungkasnya.

BACA JUGA  Dari Wartawan ke Dewan, Om Sis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *