Halaman.co.id |Depok – Aktivis Depok, Anton Sujarwo memberikan komentar terkaiy polemik dan aksi penolakan aktivitas pengeboran air ilegal yang di Kecamatan Tapos, Kota Depok yang kini telah meredup.
Pria asal Malang Jawa Timur tersebut menduga ada yang tengah berupaya mengambil keuntungan dari polemik pengeboran air tanah ilegal yang merugikan masyarakat banyak.
“Ya intinya begitu, dugaan saya ada yang demo menolak pengeboran air tanah ilegal, ternyata tujuannya agar perizinan diberikan kepada yang melakukan demo,” kata Anton kepada wartawan di Balaikota Depok, Jalan Margonda, Kamis (14/8/2025).
Anton menerangkan hingga kini, aktivitas pengeboran air tanah secara ilegal tersebut masih terus berlangsung. Ia memaklumi penegakan tidak bisa dilakukan oleh Pemkot Depok karena bukan ranahnya.
Ia juga menyayangkan adanya sejumlah oknum wartawan yang mengambil kesempatan ditengah polemik pengeboran air tanah ilegal tersebut.
Mirisnya kata Anton, sejumlah oknum wartawan yang dimaksud diduga menjual diri dengan mengunjungi lokasi kegiatan pengeboran dan menerima “upeti” yang nilainya sangat memalukan.
“Selain itu, saya dapat informasi ada sejumlah oknum wartawan yang memanfaatkan situasi dengan melakukan koordinasi dengan pelaku pengeboran air ilegal itu, padahal pas pulang hanya dikasih Rp. 30 ribu, ironi,” pungkasnya.