Halaman.co.id |Depok – Ketua Komis C pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Hengky mengaku gusar akibat pengajuan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dicoret oleh Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi.
Kepada wartawan, Hengky menyebut Dadan Rustandi tidak memiliki rasa belas kasih atau empati, kepada warga Kota Depok yang mengalami kesusahan.
“Begitu tega Kadis Rumkim Kota Depok, melihat warga yang rumahnya roboh akibat bencana tidak di bantu, malah pengajuan nya di coret. Ini kan tidak ada empati namanya,” kata Hengky, Rabu (6/8/2025).
Politisi PKS itu lantas membandingkan skala prioritas kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat. Seperti sebelumnya, Hengky menyinggung besarnya anggaran untuk “Kopi Liong” dan Karet Penghapus yang hampir 1 miliar.
Kini, Hengky mengatakan Dinas Rumkim Kota Depok tidak bisa melihat skala prioritas dalam memaksimalkan Biaya Tak Terduga atau BTT, dimana sebagian besar pengajuan warga yang rumahnya roboh akibat bencana di tolak oleh Disrumkim.
Ia juga lantas mempertanyakan kinerja dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dinilainya sangat tidak manusiawi, khususnya dalam hal bantuan kepada warga korban bencana alam.
“Kalau ada muatan politis ya tidak masalah, tapi jangan sampai warga jadi korban dong. Masa sudah kena bencana, pengajuan RTLH di tolak, itu kan kurang manusiawi,” pungkasnya.