Nasional

Netanyahu Dituding Jadikan Kelaparan Sebagai Senjata Perang di Gaza, Veteran AS: “Saya Menyaksikannya Sendiri”

×

Netanyahu Dituding Jadikan Kelaparan Sebagai Senjata Perang di Gaza, Veteran AS: “Saya Menyaksikannya Sendiri”

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Washington – Tuduhan serius kembali menghantam pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kali ini datang dari seorang veteran Angkatan Darat Amerika Serikat sekaligus mantan Green Beret, Letkol (Purn) Anthony Aguilar, yang mengklaim menyaksikan langsung penggunaan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga sipil Gaza.

Dalam wawancaranya bersama program Democracy Now, Aguilar mengungkap bahwa dirinya terlibat dalam operasi keamanan di Gaza sebagai kontraktor dari UG Solutions, perusahaan yang bekerja sama dengan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) — badan distribusi bantuan pangan yang didanai pemerintah Amerika Serikat dan dijalankan bersama otoritas Israel.

“Saya melihat sendiri bagaimana warga yang kelaparan ditembak saat mencoba mengambil makanan,” ujar Aguilar.

Menurut Aguilar, keempat pusat distribusi bantuan yang dibangun GHF justru menjadi “perangkap maut.” Lokasinya berada di zona konflik aktif, dikelilingi kawat berduri, dan dijaga ketat. Ia menyebut banyak korban jatuh bukan karena kelaparan langsung, melainkan akibat kekerasan dalam proses distribusi bantuan.

Dugaan Kejahatan Perang
Laporan dari berbagai lembaga internasional termasuk PBB, Human Rights Watch, dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menguatkan dugaan bahwa Israel secara sistematis membatasi akses pangan di Gaza. ICC bahkan telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas tuduhan kejahatan perang terkait kelaparan massal.

“Ini bukan kelalaian atau kekacauan logistik. Ini strategi sistematis untuk membiarkan orang mati kelaparan,” tegas Aguilar. “Dan pemerintah AS, lewat pendanaan dan kemitraan langsung, terlibat sepenuhnya.”

Respons Pemerintahan Trump
Presiden AS Donald J. Trump, dalam pernyataan terbarunya, mengakui bahwa situasi kelaparan di Gaza adalah “nyata dan serius.” Namun, ia tetap menyatakan kepercayaannya pada Israel untuk mengelola distribusi bantuan.

Trump juga mengumumkan rencana pembangunan pusat makanan terbuka di Gaza yang akan dibiayai pemerintah AS dan sekutu internasional, dengan pengawasan tetap berada di bawah koordinasi Israel — langkah yang menuai kritik luas dari senator dan organisasi hak asasi manusia.

BACA JUGA  Presiden Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Beroperasi di Indonesia

Lebih dari 20 senator AS telah mendesak penghentian pendanaan untuk GHF, menyusul laporan meningkatnya korban jiwa di lokasi-lokasi distribusi.

Sumber : Wawancara Senator Chris Van Hollen dengan veteran Angkatan Darat Amerika Serikat Letkol (Purn) Anthony Aguilar
The Times, AP News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *