Halaman.co.id |Depok – Polemik Pasar Hewan Kota Depok (PHKD) kian memanas. Informasi teranyar, Pengelola PHKD Heri Zaenal Effendi menduga pihak yang mengambil alih lokasi telah menerima sejumlah uang dari pedagang.
Diinformasikan, Aliansi Masyarakat Maluku (AMMAL) Kota Depok mengambil alih lokasi PHKD pada penertiban yang dilakukan aparat gabungan pada 21 Juli 2025.
Ketua AMMAL Kota Depok, H. Moren menyebut pengelola PHKD telah membawa kabur uang jual beli maupun sewa dari para pedagang, jumlahnya ditaksir Moren mencapai lebih dari 1 miliar rupiah.
Menghadapi tudingan tersebut, pihak termaksud yaitu Heri Zaenal membuka suara. Ia menuding balik pihak yang menduduki lahan setelah dirinya tidak terlihat di PHKD lah yang telah menerima uang ratusan juta dari para pedagang.
Hal itu dikatakan Heri menyusul tidak dibongkarnya PHKD pada 21 Juli 2025 yang lalu. Heri menduga pihak yang menduduki PHKD telah memanfaatkan momen untuk mengambil keuntungan sendiri.
“Logikanya aja, Pemkot Depok ngotot ngebongkar, setelah kita geser gak jadi dibongkar. Ini masih dugaan kita terkait dana ratusan juta yang mengalir kepada pihak yang membackup, buktinya sedang kami kumpulkan,” kata Heri di Mapolres Depok, Jalan Margonda Selasa malam (22/7/2025).
Heri mengaku PHKD memilih patuh akan aturan yang berlaku, terutama soal keharusan penertiban yang dilakukan terhadap pasar hewan yang ia kelola. Karenanya, ia memilih dengan menempuh langkah hukum.
Namun kata Heri, ditengah kegaduhan tersebut memunculkan polemik baru dengan kehadiran oknum yang diduga memanfaatkan keadaan ditengah gelisahnya para pedagang.
“Kami akan menempuh jalur hukum, kami sudah mendatangi Polres. Namun, ada beberapa administrasi yang kami harus bereskan terlebih dulu,” ungkap Heri Zaenal. Rabu 23/7/25.