Halaman.co.id |Depok – Pemerhati pendidikan Kota Depok asal Beji, Yuli Efendi mengatakan Tinasari Pristiyanti tidak layak menjadi seorang pemimpin, terutama dalam satuan dunia pendidikan.
Hal itu dikatakan Yuli Efendi menyusul adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh Tinasari Pristiyanti sebagai Kepala SMAN 10 Kota Depok.
Yuli Efendi mengatakan dirinya pernah berjumpa dengan Tinasari Pristiyanti beberapa tahun belakangan, tepatnya beberapa saat setelah Tinasari dilantik menjadi Kepala SMAN 10 Kota Depok yang berlokasi di Kelurahan Curug, Bojongsari.
“Jadi saya tidak heran kalau Kepala SMAN 10 Kota Depok acuh terhadap wartawan. Saya sudah beberapa waktu lalu bertemu yang bersangkutan, memang orangnya sombong, angkuh,” kata Yuli kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).
Yuli Efendi juga mengaku tidak heran jika Tinasari diduga menerima sejumlah siswa dari Kabupaten Bogor ditengah hilangnya asa harapan pelajar yang berdomisili di sekitar SMAN 10 Depok berharap bisa bersekolah di tempat itu.
“Jadi selain acuh, ketidakpedulian Kepala SMAN 10 Kota Depok juga saya tidak kaget. Saya sudah tahu sejak lama yang bersangkutan memang minim kepedulian,” ujarnya.
Atas dasar tersebut, pria yang pernah lama menjabat sebagai salah satu ketua Komite di SMPN Kota Depok tersebut meminta pihak satuan pendidikan yang lebih tinggi agar dapat lebih selektif memilih Kepala Sekolah.
Ia juga mengaku telah meminta kepada Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, I Made Supriyatna agar segera mengevaluasi kinerja Tinasari Pristiyanti sebagai Kepala SMAN 10 Kota Depok.
“Jangan biarkan sosok seperti Kepala SMAN 10 Kota Depok merusak citra pendidikan tingkat atas di Kota Depok. Kalau dipertahankan, bisa-bisa banyak anak putus sekolah,” pungkasnya.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah II Provinsi Jawa Barat, I Made Supriyatna ketika dikonfirmasi dengan lembut mengaku akan segera menegur Tinasari Pristiyanti dalam waktu dekat.
“Nanti saya tegur beliau dan membuat klarifikasi,” tandasnya.
