Nasional

Rasain ! Warga AS Dianiaya hingga Tewas oleh Pemukim Israel: AS Desak Israel Ungkap Pelaku!

×

Rasain ! Warga AS Dianiaya hingga Tewas oleh Pemukim Israel: AS Desak Israel Ungkap Pelaku!

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Washington – Update Nusantara. Pemerintah Amerika Serikat menyatakan sedang mengumpulkan informasi terkait pembunuhan Sayfollah Musallet, warga negara AS keturunan Palestina yang tewas dikeroyok pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam pernyataannya di Gedung Oval pada Rabu (16/7), Menteri Luar Negeri Marco Rubio menegaskan bahwa Amerika akan melindungi warganya di mana pun mereka berada.

“Kami menginginkan informasi lengkap tentang siapa yang terlibat. Kami melindungi semua warga negara Amerika, apalagi jika mereka dibunuh secara tidak adil,” ujar Rubio.

Rubio menambahkan bahwa Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, telah meminta otoritas Israel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

Musallet, menurut pernyataan keluarganya, dianiaya hingga tewas oleh kelompok pemukim ilegal Zionis saat mengunjungi keluarganya di Tepi Barat pada Jumat lalu. Ambulans dilaporkan dihalangi selama tiga jam sebelum Musallet bisa dievakuasi, tetapi nyawanya tak tertolong saat tiba di rumah sakit.

Presiden Donald Trump dijadwalkan menggelar rapat khusus pada Kamis (17/7) guna membahas kasus tersebut.

Di hadapan Dewan Keamanan PBB, Pelaksana Tugas Kuasa Usaha AS, Dorothy Shea, menekankan pentingnya penyelidikan agresif oleh Israel.

“Harus ada akuntabilitas atas tindakan kriminal dan teror ini. Belasungkawa kami sampaikan kepada keluarga Saif,” kata Shea.

Beberapa anggota Kongres AS turut menyampaikan duka cita dan mendorong Departemen Luar Negeri untuk menyelidiki insiden tersebut.

Kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Organisasi HAM bahkan menyebut serangan ini sebagai “pogrom terorganisir.”

Sayfollah Musallet menambah daftar panjang warga AS yang menjadi korban kekerasan di wilayah pendudukan Israel, menyusul kasus terbunuhnya jurnalis Shireen Abu Akleh dan relawan Aysenur Ezgi Eygi.

BACA JUGA  Jokowi Minta Pemeriksaan Ditunda karena Sakit

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak Oktober 2023 hingga kini, sedikitnya 998 warga Palestina tewas dan lebih dari 7.000 lainnya luka-luka di Tepi Barat akibat serangan pasukan dan pemukim Israel. Di Jalur Gaza, jumlah korban jiwa telah melampaui 58.500 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *