Halaman.co.id |Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengusulkan pembangunan terowongan Geurutee sebagai salah satu proyek strategis infrastruktur guna mempercepat konektivitas antarwilayah, khususnya di kawasan Barat Selatan (Barsela) Aceh.
Usulan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi pembangunan daerah yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Banda Aceh, Jumat (11/7). Menurut Manaf, terowongan Geurutee akan menjadi solusi jangka panjang atas kendala geografis yang selama ini menghambat mobilitas barang dan orang antara Banda Aceh dan kawasan Barsela.
“Ini bukan hanya proyek infrastruktur biasa, tapi investasi masa depan bagi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Aceh, terutama wilayah Barsela yang selama ini relatif tertinggal,” kata Manaf.
Usulan ini pun disambut positif oleh sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi. Mereka menilai langkah tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat jalur logistik, pariwisata, dan pengembangan ekonomi wilayah yang selama ini terisolasi oleh kondisi medan yang ekstrem di kawasan Geurutee.
Ketua Forum Masyarakat Barsela, Dr. Tgk. Fadhil Rahman, mengatakan bahwa usulan ini sudah lama ditunggu masyarakat. “Jika terwujud, akses ke kawasan Barsela akan jauh lebih cepat, aman, dan efisien. Ini akan membuka peluang baru di bidang investasi dan pariwisata.”
Pembangunan terowongan Geurutee juga dinilai sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan, karena dapat mengurangi risiko longsor serta dampak kerusakan hutan akibat pelebaran jalan yang ekstrem.
Pemerintah Aceh akan segera melakukan studi kelayakan dan konsultasi publik sebagai langkah awal merealisasikan proyek ini. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah pusat juga akan dilakukan guna mendapat dukungan pendanaan dan teknis.








