Halaman.co.id |Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan menjadi RSUD Welas Asih, melalui surat penetapan tertanggal 19 Juni 2025. Langkah ini disebut sebagai upaya mengangkat budaya Sunda yang sarat dengan nilai kasih sayang, sekaligus merefleksikan ajaran Islam melalui Asmaul Husna.
“Nama ‘Welas Asih’ kami pilih karena mewakili karakter Sunda yang penuh kelembutan, dan selaras dengan nama-nama Allah seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim,” kata Dedi Mulyadi dalam keterangan resminya.
Rumah sakit yang berlokasi di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ini sebelumnya dikenal sebagai RSUD Al-Ihsan dan memiliki status sebagai rumah sakit rujukan regional. Dengan nama baru tersebut, pemerintah provinsi berharap identitas lokal dan spiritual bisa menyatu dalam pelayanan kesehatan publik.
Perubahan nama ini tidak serta-merta dilakukan tanpa masukan publik. Pemerintah provinsi mengklaim telah melakukan uji pendapat masyarakat dan sebagian besar responden mendukung nama baru tersebut. Meski demikian, secara fisik papan nama dan dokumen resmi masih dalam tahap penyesuaian administrasi.
Namun, kebijakan ini juga menuai sorotan dari sebagian pihak. Beberapa tokoh publik mempertanyakan alasan perubahan nama, terutama karena RSUD Al-Ihsan didanai dari zakat umat yang disalurkan melalui Baznas. Kritik muncul bahwa nama sebelumnya sudah mencerminkan nilai keislaman yang kuat.
Meski ada perbedaan pendapat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari pendekatan Islam Nusantara—yakni memadukan ajaran agama dengan budaya lokal secara harmonis.
Perubahan nama RSUD ini diperkirakan akan rampung sepenuhnya pada triwulan ketiga 2025, termasuk penyesuaian papan nama, sistem informasi, dan administrasi pelayanan.
