Halaman.co.id |Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat siap mendistribusikan bibit cabai ke seluruh RT-RW sebagai langkah konkret menghadapi gejolak harga komoditas strategis seperti cabai, yang kerap menjadi penyumbang inflasi tertinggi.
“Rencana Wali Kota Depok ingin mendistribusikan cabai ini salah satu komoditas yang paling fluktuatif. Kadang dari Rp40 ribu bisa melonjak ke Rp100 ribu. Kalau masyarakat bisa menanam sendiri, daya beli bisa tetap terjaga dan gizi keluarga pun ikut terlindungi,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana di Depok, Rabu.
Nina mengatakan, inflasi Kota Depok saat ini masih dalam kategori aman. Berdasarkan laporan terbaru, inflasi year-on-year (YoY) Kota Depok tercatat sebesar 1,63 persen, lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Barat yang berada di angka 1,47 persen.
Sementara itu, secara month-to-month (bulan ke bulan), Kota Depok justru mengalami deflasi sebesar 0,35 persen.
. “Alhamdulillah, inflasi Kota Depok masih terkendali. Bahkan, kita mengalami deflasi, dan ini terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat,” ujarnya.
Dalam upaya pengendalian inflasi, Pemkot Depok melalui dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, terus mendorong penguatan ekonomi lokal.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pengembangan urban farming dan pemanfaatan lahan terbatas di lingkungan rumah untuk budidaya tanaman pangan.
“Melalui pertanian sistem urban farming, halaman rumah dimanfaatkan secara optimal. Ini bisa berdampak langsung pada ketahanan pangan keluarga dan wilayah,” katanya.