Halaman.co.id |Depok – Pengacara kondang Andi Tatang Supriyadi masuk ke dalam struktur keorganisasian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok. Andi dipilih sebagai Ketua Komisi Hukum, dengan tugas utama mengawal aspek hukum dan kepatuhan kelembagaan.
Masuknya Andi Tatang Supriyadi ke dalam kepengurusan KONI Kota Depok semakin menambah legitimasi dalam aspek hukum kelembagaan olahraga tersebut.
Adapun personalia kepengurusan struktur yang ditetapkan oleh KONI Jabar untuk jajaran pengurus KONI kota Depok, masa bakti 2025–2029, ditetapkan melalui surat permohonan Nomor: 87/SK/KONI-DPK/VI/2025.
“Sebagai Ketua Bidang Hukum, kami memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan seluruh aktivitas kelembagaan KONI Depok memiliki dasar hukum yang kuat, akuntabel, dan transparan. Legalitas bukan hanya menjadi aspek administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dan institusional,” ujar Andi Tatang melalui keterangan resminya Jumat (13/6/2025).
Memiliki tanggung jawab besar tentang hukum di tubuh KONI Depok, Andi Tatang Supriyadi menegaskan komitmennya untuk menjalankan fungsi pengawasan dan asistensi hukum secara menyeluruh.
Ia juga mengaku siap memberikan pendampingan hukum kepada seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Kota Depok. Hal ini mencakup penyusunan regulasi internal, penyelesaian sengketa, hingga penataan dokumen kelembagaan.
Ia juga menyatakan siap membuka ruang asistensi hukum untuk seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan KONI Kota Depok. Langkah ini meliputi penyusunan peraturan internal, penyelesaian penyelesaian, hingga penataan dokumen hukum organisasi.
“Kami akan hadir untuk mendampingi seluruh pengurus cabor. Tidak hanya saat ada persoalan, tapi juga dalam membangun sistem dan aturan yang solid sejak awal,” tambahnya.
Kehadiran Andi Tatang di posisi strategis ini dinilai sebagai angin segar bagi pembenahan sistem kelembagaan KONI Kota Depok.
Dengan latar belakang hukum yang kuat dan pengalaman advokasi yang luas, Andi Tatang diharapkan mampu mendorong terciptanya tata kelola olahraga yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga bersih secara sistem dan prosedur.