Halaman.co.id |Depok – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Depok menyambangi Gedung DPRD Depok, Rabu (11/6/2025). Dalam kunjungannya, mereka menyampaikan gagasan konkret untuk mengatasi persoalan sampah yang dinilai semakin mendesak di kota tersebut.
Ketua Umum PC IMM Depok, Chikal Akmalul Fauzi, menilai bahwa masalah sampah bukan sekadar isu teknis, melainkan telah menjadi tantangan ekologis yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. IMM, kata dia, ingin berkontribusi melalui gerakan yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kami tidak ingin hanya ramai di media, tapi betul-betul turun ke lapangan. Kami membawa naskah akademik yang digagas oleh teman-teman IMM. Salah satu langkah nyatanya adalah membentuk relawan melawan sampah,” ujar Chikal.
Relawan tersebut dijadwalkan mulai bergerak setelah pelantikan pengurus IMM pada 21 Juni 2025. Saat ini, sebanyak 29 relawan dari berbagai komisariat, fakultas, serta pegiat lingkungan telah menyatakan kesiapan untuk terlibat langsung di sejumlah titik di Depok.
IMM juga tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, seperti Kodim dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para relawan dalam hal pengelolaan sampah, termasuk daur ulang, pembuatan kompos, hingga pemanfaatan teknologi pengolahan sampah.
Ketua Komisi B DPRD Depok, Hamzah, menyambut baik gagasan yang dibawa oleh para mahasiswa. Ia menilai, keterlibatan generasi muda dalam isu lingkungan menjadi energi positif yang dibutuhkan kota.
“Saya apresiasi karena adik-adik IMM sudah memikirkan dan bertindak. Mereka bukan hanya punya gagasan, tapi juga sudah mulai bergerak. Ini bentuk kepedulian nyata terhadap Kota Depok,” ujar Hamzah, yang juga menjabat Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Sampah DPRD Depok.
Hamzah berharap, program relawan yang diinisiasi IMM dapat dilanjutkan dengan aksi nyata di lapangan. Ia juga memastikan DPRD siap memberikan dukungan, baik dalam bentuk masukan kebijakan maupun kerja sama lintas sektor.
“Kita butuh anak-anak muda seperti ini. Tapi saya juga minta ada action. Jangan hanya berhenti di wacana. DPRD siap mendukung, selama ada kerja nyata di lapangan,” kata Hamzah.
IMM berharap, gerakan ini dapat menggugah kesadaran kolektif masyarakat bahwa pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas bersama seluruh warga kota.
