Jabodetabek

BPN Kota Depok Bikin Acara Seremoni Ditengah Mencuatnya Sengketa Lahan Perumahan Al-Fatih Sawangan

×

BPN Kota Depok Bikin Acara Seremoni Ditengah Mencuatnya Sengketa Lahan Perumahan Al-Fatih Sawangan

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Depok – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok menggelar acara seremoni ngopi bareng wartawan pada Rabu (4/6/2025), ditengah mencuatnya isu sengketa lahan Perumahan Al-Fatih di Kelurahan Pasir Putih, Sawangan beberapa waktu belakangan ini.

Acara yang dikemas dengan nuansa Coffee Morning tersebut diselenggarakan di Aula Kantor BPN Kota Depok, jalan Boelevard, Grand Depok City, Kecamatan Cilodong dengan menghadirkan sejumlah awak media dari beberapa organisasi wartawan.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Kantor BPN Kota Depok, Budi Jaya mendorong media untuk tetap menjunjung prinsip jurnalistik, termasuk konfirmasi dan verifikasi informasi sesuai Kode Etik Jurnalistik agar tidak menjadikan pemberitaan satu sisi.

Ia juga mengakui masih banyak pekerjaan rumah di BPN Kota Depok, terutama dalam peningkatan kualitas data, layanan, dan koordinasi antar instansi. Oleh sebab itu, keterbukaan kepada media menjadi bagian dari strategi komunikasi publik yang bertanggung jawab.

“Kami berharap media dapat menjadi filter terhadap isu negatif yang tidak berdasar. Klarifikasi penting, agar masyarakat mendapat informasi yang benar,” tandasnya.

Budi Jaya juga berjanji akan terus membenahi sistem pelayanan dan lebih hati-hati dalam menyampaikan informasi publik. Hal itu dikarenakan pihaknya tunduk pada arahan pusat dan provinsi.

Ia juga menerangkan saat ini pihaknya telah bekerjasama lintas sektor, termasuk dengan Pemkot Depok, Kejaksaan, Kepolisian, dan TNI. Hal ini menyusul tingginya dinamika persoalan pertanahan di wilayah Depok yang perlu penanganan serius dan kolaboratif.

“Kapolres Depok sangat mendukung upaya kami menjaga stabilitas wilayah. Masalah pertanahan ini sangat sensitif jika tidak segera diklarifikasi,” ujarnya.

Sebagai pejabat baru di BPN Depok, Budi Jaya menyatakan komitmennya untuk mendorong percepatan digitalisasi data pertanahan dan memperkuat pelayanan agar masyarakat merasa dilayani secara profesional dan transparan.

BACA JUGA  DPRD Depok Fokus Kawal Pembangunan SMPN 35 di Kelurahan Tugu, Cimanggis

“Kami ingin masyarakat Depok percaya terhadap layanan kami. Untuk itu, peningkatan kualitas data dan pelayanan menjadi prioritas,” pungkas Budi Jaya.

Tokoh pemuda Beji Kota Depok, Juli Efendi memberikan komentar terkait acara seremoni yang diselenggarakan oleh lembaga yang mengurus masalah pertanahan.

Selain menyoroti kegiatan seremoni ditengah efisiensi anggaran, Juli Efendi juga meminta BPN Kota Depok lebih memperhatikan aspek sosial, terutama masalah tanah sengketa yang kerap terjadi di Depok beberapa saat ini.

“Kalau ditelaah secara mendalam, banyak sekali masalah pertanahan yang terjadi di Kota Depok, namun luput dari pemberitaan. BPN harus melihat secara luas untuk itu. Ini malah buat acara seremoni ditengah efisiensi anggaran,” ujar Juli.

Pria berambut putih tersebut menduga BPN Kota Depok sengaja membuat acara seremoni agar pemberitaan miring terhadap masalah tanah di Depok tertutup, atau minimal teralihkan.

“Atau jangan-jangan hanya untuk mengalihkan pemberitaan miring tentang banyaknya masalah pertanahan di Kota Depok,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *