Halaman.co.id |Depok – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah memberikan komentar perihal konflik yang tak kunjung usai di PWI Pusat.
Rusdy mengatakan konflik yang terjadi di PWI Pusat disebabkan tidak dewasanya kedua pihak yang mengaku sebagai Ketua Umum PWI, yaitu Hendri CH Bangun dengan Zulmansyah Sekedang.
Ia menilai, kedua figur tersebut tidak dewasa dalam berorganisasi. Karena masing-masing saling membuka keburukan satu dengan lainnya.
“Dengan adanya saling lapor dan membuka aib, keduanya telah merusak rumah kebanggaan wartawan yang ada di Indonesia, khususnya yang tergabung di Organisasi PWI,” kata Rusdy di Kantor PWI Depok, Jalan Melati No. 3, Depok Jaya Pancoran Mas, Rabu (28/5/2025).
Rusdy menilai sikap dan cara kedua orang yang mengaku sebagai Ketua PWI Pusat sebagai senjata makan tuan, dimana pihak yang merasa tidak senang dengan PWI akan memberikan tepuk tangan atas konflik yang terjadi di PWI.
“Yang cinta profesi jurnalis akan bersedih karena merasa terpecah belah, yang tidak suka akan tepuk tangan dan berharap konflik antara dua orang yang mengaku Ketua PWI tidak selesai dengan cepat,” paparnya.
Melihat perselisihan memalukan antara Hendry Ch Bangun dengan Zulmansyah Sekedang tersebut, Rusdy mengaku akan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PWI Pusat. Ia mengaku ingin mengakhiri konflik yang terlalu berkepanjangan ditengah terancamnya kebebasan pers.
“Saya akan maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PWI Pusat. Saya muak melihat keadaan ini terlalu berlarut-larut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kongres Bandung Hendry Ch Bangun dan Ketua Umum PWI KLB Zulmansyah Sekedang menyepakati susunan panitia Kongres Persatuan PWI. Panitia ini dibentuk untuk memahami dinamika di PWI.
Kesepakatan tersebut dicapai melalui rapat online yang dimediasi anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, Rabu (21/5) malam. Dalam rapat itu, Hendry dan Dahlan di Jakarta sedangkan Zulmansyah di Pekanbaru.
Pembentukan panitia Kongres Persatuan ini merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Jakarta, 16 Mei 2025. Kesepakatan Jakarta berisi rekonsiliasi antara kedua pimpinan PWI.
Menindaklanjuti Kesepakatan Jakarta, Hendry dan Zulmansyah membentuk panitia kongres yang terdiri atas steering committee (SC) dan organising committee (OC).
Hendry dan Zulmansyah masing-masing mengusulkan nama untuk posisi kepanitiaan yang sudah disepakati sebelumnya, steering committee yang mengelola dan memimpin persidangan dalam Kongres Persatuan, dipimpin oleh utusan dari Hendry dan disepakati Zulmansyah.