Jabodetabek

Kerap Banjir, Kepala SDN Pangkalan Jati 2 Minta Sekolah Segera Direlokasi

×

Kerap Banjir, Kepala SDN Pangkalan Jati 2 Minta Sekolah Segera Direlokasi

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Depok – Dalam dua bulan terakhir, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangkalan Jati 2 telah mengalami banjir sebanyak dua kali. Catatan itu menambah daftar panjang SDN Pangkalan Jati 2 sebagai sekolah yang paling sering terkena imbas jika hujan deras terjadi di Depok.

Berdasarkan catatan yang berhasil di himpun, SDN Pangkalan Jati 2 sejak 2020 hingga tahun ini telah mengalami kebanjiran, terutama jika memasuki musim penghujan.

Kepala UPTD SD Negeri Pangkalan Jati 2, Firdaus mengakui, banjir terjadi karena kondisi geografis sekolah yang berada di cekungan Kali Krukut.

Selain itu, kondisi saluran air yang kurang memadai menyebabkan aliran air yang tidak berfungsi secara maksimal sehingga menyebabkan air menggenangi sekolah.

“Banjir diakibatkan karena kondisi dan letak geografis sekolah yang berada di cekungan Kali Krukut serta ketika hujan lebat air tidak mengalir dengan baik,” kata Firdaus, Jumat (16/5/2025).

Beberapa fasilitas sekolah dikatakan Firdaus mengalami kerusakan akibat terendam air. Sementara ia katakan sejumlah ruang seperti dua kelas, ruang guru dan kepala sekolah, TU dan ruang terapi/inklusi ikut menjadi yang terdampak.

“Akibatnya, proses belajar mengajar jadi terganggu. Beberapa fasilitas sekolah juga rusak karena terkena air,” tambahnya.

Kepada wartawan, Firdaus berharap pemerintah Kota Depok segera merelokasi SDN Pangkalan Jati 2 ke tempat yang lebih baik. Ia juga mengaku telah melayangkan surat pengajuan relokasi kepada Dinas Pendidikan Kota Depok bidang Sarpras.

Diinformasikan Firdaus lebih jauh, berbagai pihak seperti perwakilan Kantor Cabang Dinas Pendidikan, Lurah hingga Camat setempat telah meninjau langsung SDN Pangkalan Jati 2.

Bahkan kata Firdaus, Ketua TP-PKK Kota Depok Siti Barkah Hasanah atau Cing Ikah telah meninjau dan menyatakan setuju serta mendukung relokasi sekolah tersebut, demi keselamatan 350 siswa.

“Kami sudah musyawarah ke warga sekolah untuk bisa direlokasi karena posisi sekolah sudah tidak layak. Setiap hujan tiba bisa dipastikan banjir. Ini membahayakan 350 siswa, guru, dan wali murid, serta merusak perabotan sekolah dan mengganggu proses belajar mengajar,” jelas Firdaus.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, T. Argha beberapa waktu lalu mengatakan saat ini Pemkot Depok tengah fokus mencari titik-titik banjir yang akan menjadi prioritas.

Langkah itu dikatakan Argha dilakukan untuk memastikan bahwa pemerintah ada untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. “Kita sedang mendata dimana titik-titik banjir yang ada. Semua menjadi prioritas pembenahan oleh Dinas PUPR Kota Depok,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *