Jabodetabek

Pemkot Depok Persiapkan Manajemen Rekayasa Lalin di Tugu Batu Sawangan

×

Pemkot Depok Persiapkan Manajemen Rekayasa Lalin di Tugu Batu Sawangan

Sebarkan artikel ini

Halaman.co.id |Depok – Pemerintah Kota Depok bakal menerapkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Tugu Batu, Sawangan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi Hasan menyebut persiapan penerapan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di kawasan Simpang Tugu Batu Sawangan telah menunjukkan progres signifikan.

Menurut Zamrowi, beberapa infrastruktur penunjang rekayasa lalu lintas dikawasan tersebut kini telah dibenahi.

“Jalan yang sebelumnya memiliki perbedaan elevasi kini sudah dilapisi ulang dengan aspal, termasuk juga titik-titik jalan yang rusak telah diperbaiki. Drainase yang semula rusak dan terbuka di sekitar akses Jalan Sawangan Permai juga telah diganti oleh Dinas PUPR Kota Depok” jelasnya, kepada berita.depok.go.id, Jumat (16/05/25).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sejumlah reklame yang sebelumnya menutupi area celukan (lay bay) di depan Superindo Sawangan yang seharusnya berfungsi sebagai bus stop dan area pemisah lajur sudah dipotong Satpol PP agar tidak mengganggu efektivitas rambu lalu lintas dan fungsi dari celukan itu sendiri.

Progres ini merupakan tindak lanjut dari hasil pembahasan bersama terkait mitigasi masalah kemacetan di kawasan tersebut.

Beberapa permasalahan yang diidentifikasi antara lain adalah jarak yang terlalu dekat antara dua titik konflik, yakni Simpang Tugu Batu Sawangan dan Simpang Sawangan Permai.

Serta kondisi infrastruktur pendukung yang belum memadai seperti drainase dan penataan PKL.

“Permasalahan yang cukup kompleks ini sudah kami respons secara bertahap. Perbaikan fisik yang dilakukan oleh Dinas PUPR saat ini menjadi landasan penting sebelum MRLL diterapkan secara penuh,” ujar Zamrowi.

Ia menambahkan bahwa Dishub bersama lintas instansi lainnya seperti DLHK, Satpol PP, dan unsur kecamatan/kelurahan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan tahap akhir seperti sosialisasi kepada masyarakat dan pengendara.

“Sosialisasi akan berlangsung sampai tanggal 22 Mei 2025, dan Uji coba penerapan rekayasa lalu lintas pada 23 Mei 2025, diharapkan masyarakat sekitar dapat terinformasi dan mengikuti sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan,” tutup Zamrowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *