Halaman.co.id |Depok – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, telah melakukan upaya untuk berjuang membantu ribuan siswa SMP yang gagal dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jenjang SMAN/SMKN yang merupakan kewenangan Disdik Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Hingga yang terakhir dilakukan adalah Wali Kota Depok, Mohammad Idris menulis surat permohonan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin untuk dibukanya jalur optimalisasi PPDB melalui surat bernomor 420/458-Disdik itu ditandatangani oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada Senin, 22 Juli 2024.
Adapun dalam surat tersebut tertulis, berdasarkan hasil penyelenggara PPDB Tahun Ajaran Baru 2024/2025 yang dilaksanakan Disdik Jabar masih terdapat lulusan SMP yang belum dapat tertampung di SMA/SMK Negeri, di Kota Depok.
Jalur optimalisasi yang dimaksud dapat dalam bentuk penambahan jumlah siswa per rombongan belajar (Rombel). Maupun penambahan Rombel setiap SMA/SMK Negeri, di Kota Depok.
Selain itu, yang menjadi dasar surat permohonan tersebut, tidak tertampungnya ribuan siswa SMP karena Kota Depok hanya memiliki 15 SMAN dan 3 SMKN dengan 5.685 siswa.
Sedangkan di Kota Depok ada 34 SMPN dan 260 SMP Swasta. Data Disdik Kota Depok, total kurang lebih ada 35 ribu lulusan SMP.
Namun, upaya maksimal Disdik Kota Depok gagal membantu ribuan siswa SMP yang dapat bersekolah di 15 SMAN dan 3 SMKN, setelah Disdik Provinsi Jabar menolak usulan optimalisasi yang dianggap tak sesuai aturan, prosedur dan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak Juknis) PPDB 2024 yang ditetapkan Kemendikristek.
“Jalur optimalisasi tidak diatur. Jadi pelaksanaan PPDB harus sesuai aturan dan prosedur yang telah ditetapkan Kemendikbudristek,” ujar Sekdis Disdik Kota Depok, Sutarno, yang diutus Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan surat ke Pj Gubenur Jabar, Bey Machmudin dan Disdik Provinsi Jaba, Rabu (24/07/2024), di Bandung.
Selain itu, Disdik Kota Depok langsung bergerak cepat dengan meminta Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok untuk membuka kembali pendaftaran agar ribuan siswa dapat bersekolah.
“Kami mohon kepada BMPS untuk mengimbau agar SMA/SMK swasta dapat membuka kembali siswa-siswa yang tidak masuk PPDB SMA dan SMK Negeri,” papar Sutarno.
Ia juga berharap, BMPS mitra Disdik Kota Depok dalam menjalankan program pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan swasta.
“Disdik Kota Depok dan BMPS sudah bekerjasama dengan baik dan saling mendukung program-programnya,” tukas Sutarno.
Sementara itu Asri Mulyanita, selaku Ketua BMPS Kota Depok, langsung merespon dengan siap mengkoordinasikan ke SMA dan SMK Swasta.
“Benar, kami segera mengimbau SMA dan SMK Swasta untuk membuka kembali pendaftaran penerimaan siswa, tapi tetap mengacu aturan yang berlaku,” ujar Asri, Kamis (25/7/2024), ketika di konfirmasi via WA.
Dia menyebutkan, pihaknya juga selalu menghimbau kepada sekolah-sekolah swasta agar tetap menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan melalui pembelajaran yang maksimal sebagaimana sekolah negeri, begitupun sekolah swasta bisa lebih baik dari sekolah negeri.
“Artinya, banyak juga lulusan SMA dan SMK Swasta yang dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).bahkan tidak kalah dengan yang lulusan dari SMA atau SMK negeri,” ucap Asri.
Asri juga mengakui, bahwa hubungan BMPS Kota Depok dengan Disdik Kota Depok cukup harmonis dan saling mendukung meningkatkan mutu pendidikan.
“Artinya, kami dengan Disdik Kota Depok adalah mitra yang saling membatu dan berjalan bersama dalam melaksanakan tugas memajukan pendidikan melalui pelaksanaan program-program pendidikan dari Kemendikristek,” tandasnya.