Oleh : Intan Arimiawati
Dalam kapal kehidupan kita berlayar melintasi ratusan lautan kehidupan, di mana cuaca alam sering kali menjadi metafora yang tak menentu. Seperti halnya kapal yang berlayar melalui samudera yang tak terduga. Kita juga harus dapat melewati gelombang cuaca yang tak menentu dalam kehidupan nyata.
Terkadang langit cerah dan laut yang tenang memberi diri ini kesempatan untuk bersantai dan menikmati keindahan alam sekitar. Namun terkadang dalam sekejap awan gelap bisa menutupi langit yang cerah, angin yang kencang dan badai yang mengguncang kapal hingga membuat diri menjadi gundah guranah.
Layaknya cuaca alam, keadaan perkotaan pun sudah dapat memiliki perubahan yang sangat signifikan. Berbicara tentang perkotaan, Sebagian orang pasti berfikir bahwa kehidupan di kota tidak memiliki hamparan alam yang asri dan luas dengan pemandangan gunung yang indah.
Namun hal tersebut tidak berlaku pada Kota Bogor, Jawa Barat. Kota Bogor menawarkan keindahan alam yang sangat asri di tengah perkotaan melalui Agro Eduwisata Organik Mulyaharja atau Kampung Tematik Mulyaharja. Uniknya tempat wisata ini berdiri, bermula dari kegiatan lomba rancang kampung tematik milik Bappeda Kota Bogor pada tahun 2017.
Tanggal 25 Februari 2024 aku melakukan kunjungan ke Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja. Perjalanan yang ku tempuh kurang lebih 30 menit untuk sampai ke Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja. Aku mengendarai motor untuk sampai kesana, dan semua diluar prediksiku, ternyata aku melewati jalan yang berkelok – kelok dan berlubang.
Sesampainya disana aku memasuki tempat wisata dan membeli tiket masuk seharga Rp.10.000-, Saat aku berkunjung di waktu sore hari dan ramai pengunjung lain yang datang. Tidak hanya dapat menikmati fasilitas spot foto dan pemandangan yang cantik, aku juga dapat banyak cerita yang menarik dibalik berdirinya Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja.
Bicara soal latar belakang Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja, seperti cuaca alam yang bergejolak, kehidupan juga dapat memberikan tantangan yang tak terduga. Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja awalnya merupakan tempat pertanian yang setiap tahunnya selalu melakukan pesta panen raya. Dan pada saat pesta panen raya, Wali Kota Bogor turut hadir serta menyaksikannya. Sebelumnya Mulyaharja merupakan penghasil ekonomi paling lemah di Kota Bogor, namun dikarenakan adanya inisiatif dari karang taruna untuk angkat agrowisata pada perlombaan milik Bappeda Kota Bogor, Mulyaharja berhasil meraih juara 1 se-Provinsi Jawa Barat.
Pada tahun 2020 Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja terus dikembangkan dengan menawarkan berbagai program wisata edukasi seperti menanam padi dan menyemai hingga menambahkan kegiatan wisata tracking. Anggaran dana untuk mengembangkan Agro Eduwisata Mulyaharja tak lepas dari peran Pemerintah Kota Bogor. Semakin mengembangkan Agro Eduwisata maka semakin banyak juga masyarakat yang tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut, Hingga Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja resmi dibuka pada 17 Januari 2021.
Awal Januari 2021 merupakan awal Wisata Agro Eduwisata Mulyaharja untuk memulai membuka tempat wisata dan menarik pengunjung untuk datang. Dengan menawarkan berbagai fasilitas yang ada pada Agro Eduwisata Mulyaharja, dan dengan adaptasi masyarakat tentang Covid-19, Agro Eduwisata Mulyaharja menawarkan wisata alam yang berkonsep pada outdoor. Terlebih pada saat adaptasi peralihan era new normal, masyarakat suntuk dan membutuhkan kegiatan refreshing untuk sekedar menghilangkan rasa jenuh.
Di awal pembukaan bahkan pengunjung mencapai 1000 lebih dalam satu minggu pertama. Hal inilah yang membuat Agro Eduwisata Mulyaharja terus meningkatkan fasilitas yang disuguhkan. Salah satu fasilitas yang baru ialah terdapat café di tengah persawahan. Dengan pemandangan yang cantik, udara yang dingin, dan suasana yang syahdu semakin menambah daya tarik pengunjung untuk mencoba café Agro Eduwisata Mulyaharja. Pengunjung Agro Eduwisata Mulyaharja tidak hanya berasal dari perorangan, namun ada juga rombongan, baik pelajar ataupun mahasiswa.
Terdapat dua kelompok tani di Agro Eduwisata Mulyaharja, yang pertama yaitu kelompok tani dewasa untuk laki-laki sedangkan untuk perempuan yaitu kelompok wanita tani. Dari arahan Wali Kota Bogor, Dinas Pariwisata, Pemerintah Kota Bogor, dan juga kelompok tani. Pada akhirnya Mulyaharja merupakan area pertanian yang dijadikan sektor pariwisata. Harus ada keseimbangan antara sector pertanian dan pariwisata, maka dari itu keduanya harus berkesinambungan.
Jika berminat berkunjung ke area Agro Wduwisata Mulyaharja waktu yang tepat ialah di sore hari, dengan suasana sejuk nan dingin serta dapat nongkrong asyik dengan view pegunungan serta hamparan sawah yang luas. Dapat menikmati senja sembari duduk bersantai meminum secangkir kopi yang dipesan pada café Agro Eduwisata Mulyaharja.
Beberapa kelebihan serta daya tarik diatas lah yang mampu menarik minat dan banyaknya pengunjung yang datang. Terlebih jika berkunjung di musim panen, akan menambah daya tarik yang khas untuk daerah Agro Eduwisata Mulyaharja. Aku sudah mencobanya dan berkunjung, kamu kapan? Aku pastikan setelah ini yaa.(*)