Halaman.co.id |Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris meresmikan Hermina Autoimmune Vaccination And Allergy-Immunology Clinic (HAVIC) di Rumah Sakit (RS) Hermina Depok, Kamis (07/03/24).
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, memberikan apresiasi dan mendukung adanya klinik tersebut di RS Hermina.
Sebab, keberadaan Klinik HAVIC RS Hermina ini dapat membantu masyarakat yang mengalami gangguan alergi dan autoimun.
“Ini klinik yang bisa dikatakan pertama (di Depok), khusus untuk masalah alergi dan imunologi, karena memang yang saya tahu banyak sekali, termasuk saya dahulu menganggap remeh penyakit alergi itu,” katanya, kepada berit.depok.go.id usai peresmian Klinik HAVIC RS Hermina Depok.
“Ternyata itu sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak dan juga dewasa, jadi konsentrasi, fokus, apalagi masalah auto imun,” sambungnya.
Karena itu, Kiai Idris memberikan apresiasi dan dukungan kepada kehadiran klinik HAVIC di RS Hermina Depok tersebut.
Menurutnya, selama ini pihaknya selalu membawa permasalahan alergi dan autoimun ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) maupun Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Dengan adanya klinik HAVIC RS Hermina Depok ini, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
“Ini sebuah kebanggaan, mudah-mudahan rumah sakit yang lain juga bisa menyelenggarakan ataupun membentuk klinik yang sama,” ujar Kiai Idris.
“Kepada masyarakat juga ada layanan BPJS, JKN (di Klinik HAVIC RS Hermina), silakan untuk bisa daftar ke kelurahan,” tuturnya.
Dia menambahkan, pelayanan kesehatan ini berkaitan dengan misi Depok, yaitu menjadikan kota yang sehat.
“Ini sangat bersesuaian dengan misi Kota Depok, maka harapannya dapat meningkatkan pelayanan akses kesehatan sebagai perwujudan misi Kota Depok,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RS Hermina Depok, Lies Nugrohowati mengatakan, pelayanan pada klinik ini didukung oleh dokter-dokter ahli alergi dan imunologi.
Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai tim, yang meliputi tim imunologi, dokter penyakit dalam dan tim penunjang lainnya.
“Masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan ini menggunakan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Jadi harapannya dapat memberikan salah satu solusi kepada masyarakat, yang mengalami gangguan alergi dan autoimun,” tutupnya
