Gawat! Sunat Massal di Kantor Kecamatan Cipayung Depok Berujung Pendarahan

oleh

Halaman.co.id |Depok – Muhammad Rayan, bocah berusia 5 tahun, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Aliya Depok setelah mengalami pendarahan pasca sunat massal yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) melalui Departemen Community Outreach di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, pada Minggu (26/11/2023).

Orang tua Rayan, Hardian, mengatakan anaknya mengalami pendarahan pada malam harinya setelah mengikuti sunat massal. Dia pun panik karena anaknya terus menangis kesakitan.

“Sekitar pukul 02.00 dini hari, saya bawa ke rumah Bunda Aliya Depok untuk mendapat penanganan,” kata Hardian, dikutip dari monitordepok.co, Kamis (30/11/2023).

Menurut dokter yang menangani anaknya, ada bagian kulit di sekitar kelamin anaknya yang tidak dijahit sehingga terjadi pendarahan.

Hardian pun mencoba menghubungi penyelenggara sunatan massal, namun pihak penyelenggara mengklaim tidak merasa bersalah.

“Saya coba kontak penyelenggara sunatan massal katanya semua sudah dijahit. Pihaknya mengklaim tidak merasa bersalah. Tapi kenyataannya sampai hari ini anak saya masih mengalami pendarahan,” ungkap Hardian.

Hardian berencana untuk menuntut pihak penyelenggara jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap anaknya.

“Kalau mereka punya itikad baik, setidaknya mereka datang ke rumah sakit melihat kondisi anak saya,” tukas Hardian.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Depok menyatakan tidak tahu menahu soal sunatan massal tersebut. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, panitia penyelenggara sunatan massal tidak menginformasikan kegiatan tersebut ke Dinkes Depok.

“Panitia hanya izin dan kordinasi dengan kecamatan,” terang Mary.

Namun, dengan adanya informasi kejadian tersebut, pihaknya mencoba menghubungi puskesmas setempat dan panitia sunatan massal.

“Pihak puskesmas sudah komunikasi dengan ibu dari orang tua pasien. Dikatakan panitia meminta anaknya dirujuk ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo dan panitia siap membiayai,” jelas Mary.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, khususnya orang tua yang ingin mengikutsertakan anaknya dalam sunat massal. Sebelum memutuskan untuk ikut sunat massal, sebaiknya orang tua terlebih dahulu melakukan riset dan memastikan bahwa penyelenggara sunat massal tersebut memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.