Halaman.co.id | Depok – Selain menyebut DPRD Kota Depok memalukan, pengamat politik dan kebijakan Publik Yusfitriadi juga menyoroti tentang betapa rendahnya cara DPRD Depok menghormati jasa pahlawan kemerdekaan.
Kang Yus, sapaan akrabnya teranyar mengatakan bahwa ada yang ‘sakit’ di DPRD Kota Depok, yaitu adab dan cara berfikirinya.
“Saya dapat informasi, para veteran yang hadir di paripurna tidak dihargai. Jangankan diberikan rumah, sekadar bingkisan saja tidak dapat pada saat menjadi tamu pada rapat paripurna mendengarkan pidato presiden,” ujar Yusfitriadi kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Sebagai Lembaga yang populer disebut perwakilan rakyat, Yus menyesalkan apa yang baru saja terjadi di momen hari kemerdekaan.
“DPRD itu tempatnya orang pintar, kenapa hanya pintar di mulut saja? Padahal diatas kepintaran masih ada adab yang harus diutamakan. Dimana adab mereka? Paripurna itu pasti ada panitianya kan?” cetus Yus.
Yus menerangkan, betapa ironis melihat perlakuan orang-orang pintar terhadap orang yang berjasa. Karena kata Yus, tanpa veteran sudah dipastikan tidak ada yang namanya DPRD.
“Coba renungkan, betapa besar jasa para pahlawan Indonesia itu. Mereka berkorban harta, jiwa hingga raga untuk Indonesia. Ironis, mereka muda berkorban, sekarang sudah tua tidak diperhatikan generasi selanjutnya,” terang Yus.
Lebih jauh Yusfitriadi berkomentar, selain menyambut HUT RI tanpa semangat dan penghargaan kepada veteran, ia juga menyoroti adanya baliho ucapan HUT RI tambahan dari salah satu fraksi di DPRD Kota Depok.
“Entah kesadaran atau memang terlanjur malu, tapi harus tetap kita maklum adanya. Itulah sebenarnya adab para orang pintar dalam menghargai negeri dan para pahlawan,” terang Yus.
Ia juga meminta masyarakat agar menghukum orang seperti itu dengan tidak lagi memilihnya pada pemilu 2024. Karena kata Yus, DPRD bukan lagi sebagai lembaga perwakilan rakyat melainkan adalah salah satu pekerjaan yang menjanjikan.
“Enak duduk disana, gaji besar tunjangan besar. Jadi janji apapun akan diucapkan agar terpilih,” pungkasnya.